Dark/Light Mode

Mahfud Masuk Bursa Cawapres, Makin Bersinar, Mungkinkah Ada Yang Melamar

Senin, 17 April 2023 08:31 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Instagram Mahfud)
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Instagram Mahfud)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Polhukam Mahfud MD semakin moncer di bursa cawapres. Namanya kian bersinar usai tampil memukau dalam heboh kasus transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dukungan dan pujian pun mengalir ke Mahfud. Dengan dukungan ini, mungkinkah ada parpol yang mau melamar Mahfud?

Keberanian Mahfud mengungkap transaksi mencurigakan sebesar Rp 300 triliun di Kemenkeu berbuah manis. Namanya kian berkibar dan harum sebagai tokoh pemberantasan korupsi. Melesatnya pamor Mahfud terlihat dalam survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI). Dalam survei itu, 63 responden percaya dengan yang disampaikan mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Hasil Musyawarah Rakyat (Musra) putaran akhir yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Timur, dan Maluku pun menunjukkan hal yang sama. Di tiga provinsi itu, Mahfud menjadi cawapres terfavorit.

Di Musra Maluku, Mahfud berada di posisi puncak dengan angka 30,98 persen. Disusul Sandiaga Uno 16,32 persen, Arsjad Rasjid 12,29 persen.

Baca juga : Garudafood Gelar Bazar Ramadhan Bersama Komunitas Kampung Wirausaha Tangsel

Keberanian Mahfud juga membuat banyak orang kepincut dan mendorongnya menjadi cawapres. Rektor Universitas Paramadina Prof Didik J Rachbini misalnya, berharap Mahfud menjadi pendamping Anies Baswedan di Koalisi Perubahan. Menurut ekonom senior ini, Anies-Mahfud duet ideal sebagai pasangan capres-cawapres.

Didik mengatakan, pengalaman Mahfud di dunia politik dan pemerintahan bisa membantu Anies dalam mengelola pemerintahan. "Anies-Mahfud ini seperti mobil mesin double gardan untuk memberantas korupsi yang mendarah daging di negeri ini,” kata Didik, dalam keterangan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Didik mengatakan, Mahfud adalah tokoh yang sudah makan asam garam di dunia politik sejak awal reformasi bersama Gus Dur. Apalagi, kesempatan menjadi cawapres pernah hampir datang ke Mahfud di Pilpres 2019. Mahfud disebut mendapat restu dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, namun sayangnya berubah di menit-menit terakhir batal karena lobi-lobi politik.

Budayawan dan pengamat politik Eros Djarot juga kepincut dengan sosok Mahfud. Menurut dia, Mahfud pantas menjadi pendamping Ganjar Pranowo. Pasangan Ganjar-Mahfud bisa menjadi pelengkap untuk mewujudkan pemerintahan yang tegas dan bersih.

Baca juga : Berebut Kursi Capres, Koalisi Besar Masih Adu Kuat

"Mau berhadapan dengan Koalisi Kebangsaan maupun koalisi sebesar apapun, pasangan ini saya yakin akan jadi pemenang. Track record keduanya jelas kok. Clear," kata Eros.

Lalu, bagaimana tanggapan parpol terhadap sosok Mahfud? Sejumlah parpol mengakui Mahfud memang sosok yang oke. Punya pengalaman, integritas, dan basis massa di Jawa Timur. Namun, sampai saat ini belum ada parpol yang secara terbuka melamar Mahfud. Baru bilang, potensinya ada.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, peluang untuk menjadikan Mahfud pendamping Anies terbuka lebar.  Kata dia, saat ini partainya sedang menjaring banyak nama untuk dibahas di koalisi.

"Semua kita akan jaring yang muncul di publik, termasuk Pak Mahfud MD. Tentu akan digodok di Majelis Syuro dan semuanya terserah Pak Anies," kata Syaikhu, kepada wartawan, kemarin.

Baca juga : Bursa Cawapres, Mahfud Mulai Digadang-gadang

Jubir Anies, Hendri Satrio, mengatakan bahwa usulan Mahfud sebagai cawapres tak terlepas dari elektabilitas dan popularitas yang tengah meninggi. Selain itu, keuntungan menggandeng Mahfud karena memiliki massa di NU dan Muhammadiyah, maupun ormas Islam lainnya.

"Wajar kalau ada yang mendorong beliau. Mahfud juga merupakan tokoh perubahan yang berada di dalam pemerintahan," kata pria yang akrab disapa Hensat ini.

Didorong menjadi cawapres, Mahfud menanggapi santai. Kata dia, semua usulan itu merupakan bagian bunga demokrasi. "Ya bagus lah bagian dari bunga-bunga demokrasi," ujar Mahfud, dalam acara pelantikan pengurus KAHGAMA di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Jumat (14/4) malam.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.