Dark/Light Mode

Syuriah PBNU Dukung Mahfud Dampingi Prabowo Maupun Ganjar

Kamis, 27 April 2023 20:51 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD bersama Menhan Prabowo Subianto saat silaturahmi Lebaran di Rumah Dinas Menko Polhukam, Jakarta, beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa)
Menko Polhukam Mahfud MD bersama Menhan Prabowo Subianto saat silaturahmi Lebaran di Rumah Dinas Menko Polhukam, Jakarta, beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nama Menko Polhukam Mahfud MD belakangan mulai kerap disebut sebagai sosok calon wakil presiden (Cawapres).

Setelah Partai NasDem menilai Mahfud pantas mendampingi calon presiden Koalisi Perubahan dan Persatuan Anies Baswedan, kini Mahfud dinilai cocok diduetkan dengan Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.

Bahkan, usai Ganjar dideklarasikan PDI Perjuangan, selain Menteri BUMN Erick Thohir dan Menparekraf Sandiaga Uno, Presiden Jokowi menyebut nama Mahfud MD sebagai sosok yang pas menjadi duet Ganjar.

Teranyar, capres Partai Gerindra Prabowo Subianto silaturahmi Lebaran menyambangi rumah dinas Mahfud. Usai bertemu tertutup Mahfud diundang memberi tausiyah di Hambalang. Pertemuan keduanya menimbulkan spekulasi dan wacana menduetkan keduanya.

Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Anwar Iskandar menyebut, wajar baik pihak Prabowo maupun Ganjar, menginginkan Mahfud menjadi pendampingnya.

Apalagi Mahfud salah satu tokoh yang mewakili Nahdlatul Ulama (NU).

"Beliau kader Nahdlatul Ulama tulen yang sejak lama dikader oleh Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid)," kata Kiai Anwar kepada RM.id, Kamis (27)4).

Baca juga : Terkuat, Erick Cawapres Ganjar

Menurut Kiai Anwar, Mahfud punya kelengkapan menjadi pemimpin. Integritas dan rekam jejak keberaniannya tidak diragukan.

Dia yakin, siapapun yang menggandeng Mahfud, akan dapat keuntungan dengan modal ketokohan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

"Beliau orangnya cerdas, jujur, berani, dan bersih. Orangnya tawadhu, peduli dan punya komitmen. Bangsa ini, rakyat ini, butuh beliau," ungkap Kiai Sepuh NU pengasuh Ponpes Al Amien Ngasinan Rejomulyo Kota Kediri ini.

Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas juga turut mengendorse Mahfud saat disebut Layak jadi cawapres Ganjar oleh Jokowi.

"Kita bersyukur bangsa ini melahirkan banyak pemimpin sangat mumpuni dan berintegritas seperti Pak Erick Thohir, Pak Sandiaga Uno, Pak Mahfud MD, Pak Ridwan Kamil. Saya optimistis Pilpres 2024 mereka tepat jika diberi amanah dari rakyat untuk menjawab tantangan bangsa ini ke depan," ujar Gus Yaqut dalam keterangannya.

"Beliau-beliau politisi yang matang dan juga berpengalaman di pemerintahan. Pak Erick berpengalaman di BUMN, Pak Sandi ahli ekonomi dan taktis, demikian juga Pak Mahfud sosok pemimpin senior yang berani dan bersih," tambah Gus Yaqut.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai, kans Mahfud duet dengan Ganjar maupun Prabowo sama besarnya.

Baca juga : Jokowi Diprediksi Bakal Lobi Prabowo Jadi Cawapres Ganjar

"Karena sama-sama orangnya Jokowi. Arrtinya tidak resisten. Pak Mahfud dan Pak Prabowo menterinya. Ke Ganjar pun demikian," kata Agung.

Dikatakan, Mahfud secara personal memiliki magnet elektoral karena berasal dari Jawa Timur dan mewakili NU secara kultural. Ini menjadi kebutuhan elektoral bagi Ganjar maupun Prabowo.

Sayangnya, Mahfud belum memiliki partai. Sehingga saat mengemuka, rekan koalisi PDI Perjuangan maupun Gerindra akan berpikir ulang sebelum menerima insentif politik yang memadai.

"Di dua capres ini, Mahfud sangat masuk dan melengkapi. NU nya sudah sejak lama, bukan baru saja NU. Sayang belum ada kepastian dan bargain insentif apa yang didapat oleh partai pendukung untuk mendorong Mahfud," tuturnya.

Diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, Menko Polhukam Mahfud MD, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disebut Presiden Jokowi sebagai sosok-sosok yang tepat untuk dipasangkan dengan Ganjar pada Pilpres 2024.

Penyataan Jokowi ini disampaikan kepada wartawan sehari setelah PDI Perjuangan resmi menetapkan Ganjar Pranowo sebagai capres.

Mahfud telah menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut dirinya sebagai salah satu kandidat cawapres pendamping Ganjar. Namun, Mahfud belum menentukan sikap dan lebih memilih menunggu situasi dan perkembangan terlebih dahulu.

Baca juga : OSO: Pencapresan Ganjar Sesuai Hati Nurani

"Ya kita lihat saja lah, itu pernyataan Pak Jokowi bagus," kata Mahfud di Hotel Sheraton, Surabaya, Senin (24/4).

Mahfud menyebut, tunjuk menunjuk soal kandidat cawapres sekadar lempar bola dan wajar mendekati kontestasi politik.

"Ini kan belum waktunya, itu (kandidat cawapres) baru saling lempar bola. Belum ada yang sebenarnya final di situ. Jadi lempar bolanya masih cukup lama," katanya.

Namun, Mahfud kembali menegaskan, kondisi saling menyebut nama ini membuktikan demokrasi Indonesia telah maju. Sebab, setiap orang leluasa menyebut tokoh sebagai capres maupun cawapres.

"Bahkan bisa nyebut dirinya sendiri, itu bisa. Ini situasi yang baik. Kalau dulu kan tidak bisa. Sebelum reformasi, tak bisa sembarangan orang nyebut calon. Itu dibicarakan di balik meja semua dan kadangkala sudah selesai tiba-tiba diumumkan," tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.