Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Dikatakan, Koalisi Besar yang kemungkinan akan bergabung yakni Partai Gerindra, Partai Golkar dan PKB. Tiga partai ini dinilai menjadi poros alternatif.
“Ini juga koalisi tengah. Tidak pro kanan dan tidak pro kiri, tidak pro cebong dan tidak pro kampret, tidak pro status quo tidak pro perubahan, tidak sekuler, tidak religius,” tuturnya.
Nusron membantah pembentukan tim inti antara Partai Golkar dan PKB bentuk kekhawatiran terkait cawapres Prabowo. Termasuk juga membantah akan membikin poros sendiri.
Baca juga : Prabowo Diserang Kembali, Dasco Minta Kader Gerindra Tidak Membalas
“Apapun yang nanti diputuskan para ketua umum, siapa calon presiden dan calon wakil presidennya, kita tim ini ingin membangun komitmen bersama,” ujar Nusron.
Ketua DPP PKB Faisol Riza mengungkapkan, partainya sudah memutuskan Prabowo sebagai bakal capres. Meskipun belum secara resmi diumumkan dalam forum formal bersama Gerindra.
“Tim ini hanya jadi jembatan. Silakan para ketua umum yang menentukan keputusan strategis terkait capres cawapres,” tuturnya.
Baca juga : Menpora Dito Bangga La Liga Asia Mau Bantu Pembinaan Usia Dini
Sementara, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons pertemuan antara PKB dan Golkar. Dasco menyebut, Gerindra dan PKB tidak saling menutupi. Keduanya saling bertukar kabar.
“Sebelum dan setelah pertemuan penjajakan kerja sama yang dilakukan Gerindra maupun PKB, biasanya kami saling update. Ini sesuai dengan kontrak dan kerja sama politik,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin.
Terkait usulan Airlangga sebagai cawapres Prabowo, Dasco belum mengetahuinya. Termasuk isu Golkar dan PKB akan bikin poros sendiri.
Baca juga : Imin Lagi Hidupin Kartu Mati
Ditegaskan, Gerindra akan menanyakan hasil pertemuan itu ke PKB. “Kami akan komunikasi satu dua hari ini. Hasilnya apa, kami akan sampaikan ke ketua umum,” singkatnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya