Dark/Light Mode

Soal Duet Airlangga-Cak Imin

Gerindra Mau Tanya PKB

Jumat, 12 Mei 2023 07:45 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan halalbihalal dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Jakarta, Rabu (3/5/2023). Pertamuan itu membahas pembentukan koalisi besar serta berbagai isu aktual menjelang Pemilu dan Pilpres 2024. (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan halalbihalal dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Jakarta, Rabu (3/5/2023). Pertamuan itu membahas pembentukan koalisi besar serta berbagai isu aktual menjelang Pemilu dan Pilpres 2024. (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertemuan elite Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memunculkan sejumlah spekulasi. Salah satunya, Koalisi Besar segera terwujud. Atau bisa jadi Golkar dan PKB berduet mengusung capres cawapres.

Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari mempre­diksi, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) akan bergabung. Ini berdasarkan ren­cana penamaan Koalisi Besar menjadi Koalisi Kebangkitan Indonesia Bersatu (KKIB).

“Kalau dari namanya yang di­usulkan Nusron Wahid, Kepala Bappilu perwakilan Golkar, Koalisi Kebangkitan Indonesia Bersatu itu mengindikasikan dua koalisi ini akan menyatu,” kata Qodari kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Prabowo Diserang Kembali, Dasco Minta Kader Gerindra Tidak Membalas

Namun, anggotanya hanya tiga partai. Golkar, PKB dan Gerindra. PAN dan PPP yang sebelumnya di KIB bakal ke gerbong PDI Perjuangan. “Jadi terdiri dari tiga partai. Golkar, Gerindra dan PKB,” tuturnya.

Namun demikian, masih ada kemungkinan lain. Karena ke­tiga partai tersebut masih ngotot mendorong ketua umumnya sebagai capres cawapres. Bisa jadi Golkar-PKB maju sendiri, tidak jadi bergabung denganGerindra. Dengan asumsi, Airlangga Hartarto sebagai capres karena kursi Golkar lebih besar dibanding PKB. Cawapresnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Jika kemungkinan ini terjadi, Pilpres 2024 akan diikuti empat pasang capres cawapres. Yakni Golkar-PKB dengan capres Airlangga Hartarto, Gerinda dengan PAN atau PPP dengancapres Prabowo Subianto, PDI Perjuangan dengan capres Ganjar Pranowo dan NasDem, Demokrat dan PKS dengan capres Anies Baswedan.

Baca juga : Menpora Dito Bangga La Liga Asia Mau Bantu Pembinaan Usia Dini

Sebelumnya, tim kecil dari Golkar dan PKB bertemu di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta dua hari lalu. Dari Golkar ada Nusron Wahid, Ace Hasan Syadzily, Maman Abdurrahman, dan Melkiades Laka Lena.

Sedangkan PKB mengutus Faisol Riza, Fathan Subchi dan Tommy Kurniawan. Mereka yang menamakan tim kecil ini melakukan diskusi membicara­kan kelanjutan pembentukan Koalisi Besar.

Menurut Nusron, Golkar dan PKB punya tekad sama mengajak partai lain bergabung dengan koalisi yang mereka canangkan bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Bersatu (KKIB), gabungan KKIR dan KIB. Termasuk juga mengajak parpol di luar pemerintahan dan parlemen.

Baca juga : Imin Lagi Hidupin Kartu Mati

“Baik partai parlemen mau­pun non-parlemen untuk sa­ma-sama dalam Pilpres 2024 dalam bangunan koalisi. Kalau ditanya, Golkar maunya Pak Airlangga sebagai capres,” ucap Nusron yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.