Dark/Light Mode

Koalisi Perubahan Kelihatannya Nggak Rukun

Sabtu, 10 Juni 2023 08:47 WIB
Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief (kiri) dan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali (Foto: Istimewa)
Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief (kiri) dan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024 terlihat tidak rukun. Gelagat itu nampak dari sikap saling sindir dan saling ledek antara Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief dengan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali.

Sikap saling sindir dan saling ledek ini bermula dari ancaman Andi Arief yang akan mengevaluasi koalisi jika bulan ini Anies tak kunjung mengumumkan cawapresnya. Mendengar hal ini, Ahmad Ali mempertanyakan keseriusan Demokrat mendukung pencapresan Anies.

Mad Ali, sapaan Ahmad Ali, menuding Demokrat memaksa Anies memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendampingnya. Jika AHY tidak jadi cawapres, Demokrat akan hengkang.

Dia juga menuding, selama ini Demokrat cuma memikirkan AHY. Buktinya, dari seluruh spanduk Demokrat yang bertebaran, cuma ada foto AHY. Anies-nya tidak ada.

"Pertanyaan kita ke kawan-kawan Demokrat, sudahkan mensosialisasikan Mas Anies setelah mereka mendeklarasikan? Rasa-rasanya yang bisa jawab itu Partai Demokrat," ledek Mad Ali, kemarin.

Baca juga : Koalisi Perubahan Cari Cara Dongkrak Anies

Andi Arief terlihat panas. Melalui akun Twitter pribadinya, @Andiarief_, kemarin, dia membalas sindiri Mad Ali. "Menurut Mad Ali, gertakan Demokrat hanya untuk memaksakan AHY menjadi cawapres Anies dan akan cabut dari koalisi, bisa membuat kita berbalik tanya pada Mad Ali, jika Anies memilih AHY apakah NasDem akan cabut dari koalisi?" sindirnya.

Dia lalu mengingatkan Mad Ali perihal kesanggupan nama-nama yang digadang-gadang akan menjadi cawapres Anies selama ini. Kata Andi Arief, semua figur di luar AHY menyatakan tidak sanggup memenuhi persyaratan. “Kesimpulannya, Ketum AHY yang memenuhi kesanggupan dan persyaratan menjadi cawapres Anies," klaimnya.

Andi Arief begitu yakin AHY pantas menjadi pendamping Anies. Bukan semata-mata karena putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), melainkan AHY karena memiliki kapabilitas dan memenuhi persyaratan cawapres yang dibutuhkan Anies.

"Memang figur-figur lain tak sanggup. Hanya Ketum AHY yang sanggup menerima tantangan rakyat membawa aspirasi perubahan dan perbaikan," jelas Andi.

Mad Ali kembali menanggapi. Dia bilang, NasDem tidak berada di posisi yang menerima atau menolak usulan cawapres Anies. NasDem menyerahkan seluruh keputusan soal cawapres ke Anies. 

Baca juga : Imin Ngakunya Nggak Cemburu

"Kapan, siapa, di mana, itu adalah kewenangan dia (Anies). NasDem tidak mendesak kepada Anies Baswedan untuk segera mengumumkan calon," ucap mantan Ketua Fraksi NasDem di DPR ini. 

Mad Ali justru kembali mengingatkan Demokrat dan anggota Koalisi Perubahan lain untuk menyosialisasikan Anies secara masif. Tujuannya untuk mengerek elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"NasDem, Demokrat dan PKS kan sudah berkoalisi. Jadi harus dong menyosialisasikan Anies. Termasuk memasang baliho Anies Baswedan di semua caleg-caleg," ucapnya.

Pengamat politik dari Universitas Airlangga Prof Kacung Marijan mencium ketidakharmonisan di Koalisi Perubahan. Kata dia, hal ini terjadi buntut dari tarik menarik dalam penentuan cawapres Anies. "Memang di antara potensi yang mengancam kerukunan Koalisi Perubahan adalah soal penentuan cawapres," kata Kacung, saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Ketika salah satu parpol merasa keinginannya tidak diakomodir, tambah Kacung, memungkinkan parpol tersebut akan menarik dukungan. "Namun ada lagi masalah keretakan, misal pasangan yang diusung dianggap sulit menang," jelasnya.

Baca juga : Mahalini, Perjuangkan Cinta Walau Beda Agama

Di dunia maya, warganet malah memanas-manasi perseteruan Andi Arief dengan Mad Ali. "Jangan dipisahkan biar berantem," cuit @nanda_strand. "Mau bubar wkwkwk," timpal @PSugiadnyana. "Koalisinya saja ribut mulu, gimana mau mikirin cawapres," tulis @HeryIdris5, nimbrung.

Akun @KakekHalal tidak heran dengan ketidakharmonisan Koalisi Perubahan ini. "Sudah diprediksi, koalisi rebahan (perubahan) ini bakal bubar dengan sendirinya pada waktunya," tulisnya.â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.