Dark/Light Mode
- Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 3,7 Guncang Kebumen, Jawa Tengah
- PSSI Proses Maarten Paes Buat Lawan Irak Dan Filipina
- Siang Ini, Rinov/Phita Jadi Andalan Raih Gelar Di Malaysia Masters 2024
- Trofi Coupe de France 2023/24 Persembahan Terakhir Mbappe Di PSG
- Malam Ini Final BRI Liga 1, Persib Patok Kemenangan Kandang
Sebelumnya
“Baiknya Presidential Threshold diturunkan atau dihapus saja,” sarannya.
Hal ini juga diamini Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron. "Dalam iklim demokrasi yang sehat justru banyaknya kontestan dalam pilpres semakin baik," katanya.
Anggota Komisi VI DPR ini juga mendorong sebesar 20 persen dapat diturunkan menjadi 4 persen seperti parliamentary threshold untuk memudahkan pencapresan.
Baca juga : Puan Terus Berusaha Rangkul Demokrat
"Tentu semakin banyak pilihan bagi rakyat untuk memilih pimpinan negara yang lebih baik," ujarnya.
Seperti diketahui, Dewan Pakar Partai Golkar menggelar Rapat Pleno ke-VIII pada Minggu (9/7). Rapat itu menghasilkan tiga rekomendasi. Pertama, membentuk poros baru di luar bakal koalisi pencapresan yang sudah ada, sejauh memenuhi electoral presidential.
Poros baru ini akan menguntungkan kedudukan dan posisi Partai Golkar. Antara lain, akan memiliki 'kendaraan politik' dalam pencapresan.
Baca juga : Beringin Waspadai Penumpang Gelap
Selain itu, poros baru ini akan membangkitkan semangat seluruh caleg Partai Golkar sebagai pejuang-pejuang partai di garis depan mencapi kemenangan di Pemilu 2024.
Kedua, sejalan dengan rekomendasi angka (1) di atas, maka Ketua Umum DPP Partai Golkar sebagai Mandataris Munas Airlangga Hartarto mendeklarasikan diri sebagai Calon Presiden dari Partai Golkar, sekaligus menentukan pasangan Cawapresnya sesegera mungkin dengan batas waktu selambatnya sebelum Agustus 2023.
Ketiga, dalam rangka mensukseskan Pemilu 2024, Dewan Pakar Partai Golkar mengusulkan agar Airlangga Hartarto bersama Beringin menggelar Program Menyapa Rakyat di seluruh Indonesia, demi memenangkan Pilpres dan Pileg 2024.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.