Dark/Light Mode

Gulirkan Wacana Poros Baru

Beringin Didukung Demokrat

Minggu, 16 Juli 2023 07:45 WIB
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani. (Foto: Instagram @kamharlakumani)
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani. (Foto: Instagram @kamharlakumani)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrat mengapresiasi wacana poros baru yang didengungkan Dewan Pakar Partai Golkar. Kalau sampai terealisasi, masyarakat sangat diuntungkan karena disajikan banyak kandidat dalam Pilpres 2024.

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengamini, salah satu indikator keberhasilan demokrasi suatu negara adalah memiliki banyak calon pemimpin.

“Ketersediaan empat poros di Pilpres 2024, menjadikan kompetisi semakin kompetitif dengan melahirkan beragam program baik untuk rakyat,” kata Kamhar kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Puan Terus Berusaha Rangkul Demokrat

Saat ini tersaji tiga poros. Yaitu, Kolisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dimotori Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai NasDem yang menjagokan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai Capres.

Kemudian, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digagas Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengusung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai Capresnya.

Terakhir, PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura dan Partai Perindo yang mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai Capres.

Baca juga : Beringin Waspadai Penumpang Gelap

Menurut Kamhar, tiga poros ini cukup baik jika dibanding­kan dua Pilpres lalu dengan pertarungan head to head yang melahirkan polarisasi di ma­syarakat. Dia yakin, apabila terjadi pertarungan tiga poros atau lebih, yang muncul adalah pertarungan gagasan.

“Kita menginginkan demokra­si yang semakin berkualitas dan membuka keran besar untuk regenerasi kepemimpinan,” sebutnya.

Menurutnya, biang kerok macetnya regenerasi kepemimpi­nan bangsa adalah tingginya aturan presidential threshold (Preshold) sebesar 20 persen kursi di DPR. Baginya, Preshold ini menghambat parpol yang ingin memberikan tokoh terbaik untuk bangsa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.