Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Dewan Pakar Partai Golkar memberi rekomendasi kepadaKetua Umumnya, Airlangga Hartarto jelang Pemilu2024. Salah satunya, bikin poros sendiri di Pilpres 2024 dan maju sebagai Calon Presiden (Capres). Tapi, langkah ini dinilai amat berisiko.
Menteri Koordinator Perekonomian itu, disarankan tak perlu membawa Beringin bergabung dengan salah satu dari tiga poros Capres yang ada saat ini. Menanggapi hal ini, peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby menilai, Golkar terlalu berisiko membangun poros sendiri. Sebab, daya tawar Airlangga belum tinggi sebagai Capres.
Baca juga : Gardu Ganjar Bikin Ngobrol Bareng Milenial Di Serang Banten
Seandainya dipaksakan, pencapresan Airlangga terancam gagal. "Justru bisa kontraproduktif," kata Adjie kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Dikatakan, posisi tawar Airlangga justru sudah kuat menjadi Cawapres. Ketua Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) itu bisa masuk ke poros Capres Prabowo Subianto maupun Capres Ganjar Pranowo.
Baca juga : Dubes Djauhari Oratmangun Sampaikan Prospek Kerja Sama Energi Hijau Dan BRI
"Dalam survei kami, duet Prabowo-Airlangga berpotensi memenangkan Pilpres 2024. Karena Airlangga punya partai besar dan tokoh yang dianggap dapat memperbaiki ekonomi nasional," terangnya.
Sementara pengamat Politik Trias Politika Strategis, Agung Tri Baskoro menilai, secara internal, hasil rapat Dewan Pakar Partai Golkar sifatnya sekadar saran. Secara institusi partai, Airlangga tak wajib menjalankannya.
Baca juga : Resmikan Rumah Sakit dan Polres Tapsel, Kapolri Ingatkan Beri Pelayanan Terbaik
Namun, dari sisi eksternal, masukan Dewan Pakar ini relevan dengan kebutuhan Golkar untuk mengembalikan posisi tawar pasca bubarnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Artinya, Airlangga perlu segera memastikan langkah politik Golkar ke depan. Apakah membuat poros baru atau bergabung dengan koalisi yang sudah ada.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya