Dark/Light Mode

Survei Y-Publica: Head-to-Head, Prabowo 51,8 Persen, Ganjar 32,7 Persen

Selasa, 22 Agustus 2023 12:17 WIB
(Foto: Ist)
(Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jika berhadap-hadapan, Prabowo Subianto diprediksi unggul telak melawan Ganjar Pranowo. Temuan survei Y-Publica menunjukkan elektabilitas Prabowo mencapai 51,8 persen, sedangkan Ganjar hanya 32,7 persen, dan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 15,5 persen.

Artinya, Prabowo lebih berhasil menarik basis pendukung capres yang lain ketimbang Ganjar. Prabowo mendapatkan tambahan elektabilitas hingga 21 persen, sementara Ganjar hanya 10 persen. Dua per tiga suara lari ke Prabowo, sepertiganya ke Ganjar, dan sisanya tidak menjawab.

Baca juga : Survei Y-Publica: Prabowo Tak Terbendung, Puan-Erick-Gibran Berpeluang

“Dalam skenario head to head, Prabowo unggul dengan elektabilitas 51,8 persen, mengalahkan Ganjar yang hanya mencapai 32,7 persen,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam press release di Jakarta, pada Selasa (22/8).

Menurut Rudi, keunggulan Prabowo terhadap Ganjar memberikan peluang bagi ketua umum Gerindra itu untuk memenangkan Pilpres pada skenario dua putaran dengan tiga pasang capres-cawapres maupun satu putaran dengan hanya dua pasangan.

Baca juga : Survei Y-Publica: Rekor Kepuasan 81,6 Persen, Jokowi Penentu Pilpres

Sejauh ini tiga nama mencuat sebagai capres, jika terbentuk tiga pasangan, di mana Prabowo diproyeksikan unggul terhadap Ganjar maupun Anies. “Elektabilitas Anies paling kecil dalam skenario banyak nama, menyisakan Prabowo dan Ganjar jika terjadi dua putaran,” tandas Rudi.

Tren elektabilitas sejak awal tahun menunjukkan kenaikan elektabilitas Prabowo yang disertai dengan melorotnya Anies, sedangkan Ganjar cenderung stagnan atau turun tipis. “Naiknya suara Prabowo menyerap basis pemilih Anies, karena kemiripan karakteristik pendukungnya,” jelas Rudi.

Baca juga : Survei Y-Publica: Gerindra Panen Coattail Effect, PDIP Terancam Gagal Hattrick

Endorsement Jokowi yang condong kepada Prabowo memperkuat peluang untuk menang, serta menarik pendukung Anies bermigrasi ke kubu Prabowo alih-alih mendukung Ganjar. “Stagnasi yang dialami Ganjar menunjukkan ceruk pemilih Ganjar relatif terbatas, tidak meluas,” lanjut Rudi.

Pada skenario putaran kedua atau hanya ada dua pasangan, kecenderungan tersebut diperkirakan bakal semakin menguat. “Jika Anies tidak berlaga lagi, sebagian besar pemilihnya akan beralih mendukung Prabowo atau sisanya golput, enggan mencoblos Ganjar,” terang Rudi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.