Dark/Light Mode

PKB Tegaskan Poin-poin Piagam Deklarasi KKIR Masih Berlaku Hingga Saat Ini

Rabu, 30 Agustus 2023 22:55 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) kini berubah nama menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Koalisi baru itu beranggotakan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

PKB selaku partner koalisi awal dengan Partai Gerindra menegaskan bahwa Piagam Deklarasi KKIR sekarang masih berlaku dan belum dicabut.

Sehingga, poin-poin itu hingga saat ini masih berlaku.

"Jadi asumsinya monggo ubah nama yang penting kesepakatan deklarasi dan kunci keputusan tetap di dua ketua umum (Prabowo dan Cak Imin)," ujar Ketua DPP PKB Daniel Johan dalam diskusi publik bertajuk "Strategi PKB Dalam Kontestasi Pemilu 2024 dan Pemenangan Karakter Bangsa", yang digelar Fraksi PKB MPR, di Hotel Santika Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (30/8).

Daniel juga menegaskan, keputusan dan penentuan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tetap ditentukan oleh dua ketua umum, yakni Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Lebih lanjut Daniel menerangkan, perubahan nama koalisi tak otomatis mengubah poin deklarasi yang telah diteken terlebih dahulu antara Gerindra dan PKB, meski belakangan Golkar dan PAN bergabung.

Baca juga : Kapolri: AMMTC Hasilkan 4 Deklarasi, Kerja Sama Berantas Kejahatan Lintas Negara

Terlebih, kata dia, hingga kini belum ada dokumen atau piagam dari deklarasi Koalisi Indonesia Maju.

Sebetulnya, kata Daniel tidak ada masalah berarti dalam pergantian sebuah nama. Namun, dia tetap menunggu adanya dialog antar partai terkait perubahan nama tersebut.

"Namanya koalisi kan kebersamaan," tandasnya.

Kendati demikian, Daniel tetap berharap Partai Gerindra segera memberi penjelasan terkait perubahan nama koalisi itu.

"Mudah mudahan beberapa hari ini bisa ada dialog dan mungkin ada penjelasan-penjelasan," harap Daniel.

Dia memaklumi jika perubahan nama menjadi Koalisi Indonesia Maju mendadak diumumkan.

"Walau kita sempat kaget saja kok nggak diajak rembuk. Tapi kita maklumi, mungkin juga itu dapat inspirasi mendadak," imbuhnya.

Baca juga : Mega Ngaku Masih Mesra Sama Jokowi

Di tempat sama, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB Neng Eem Marhamah menegaskan komitmen partainya dalam pembangunan karakter bangsa.

Bahkan, PKB telah menunjukkan komitmen nyata selama 10 tahun terakhir melalui keterlibatan dalam koalisi politik.

"Kenangan akan masa koalisi dengan Partai Demokrat pada Pemilu 2004 dan 2009 masih terukir dalam benak PKB," beber Neng Eem.

Neng Eem menegaskan, PKB memiliki tekad untuk tidak menjadi sumber perpecahan dan polarisasi dalam masyarakat.

Semangat tersebut menjadi pendorong kuat bagi partai ini untuk terus berjuang demi keutuhan dan kemajuan bangsa.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resmi mengumumkan nama poros koalisi baru bersama PKB,  Partai Golkar, PAN, dan PBB.

Prabowo menamakan koalisi tersebut dengan Koalisi Indonesia Maju. Hal itu disampaikan Prabowo saat dirinya memberikan sambutan di acara rangkaian HUT ke-25 PAN, di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta.

Baca juga : Ratusan Petani Jebed Diedukasi Tak Lagi Bakar Jerami Sisa Panen

"Kita sepakat koalisi kita, kita beri nama Koalisi Indonesia Maju," kata Prabowo, Senin (28/8).

Prabowo menyatakan, nama tersebut ditetapkan atas hasil rembukan dengan para ketua umum keempat partai politik (parpol) tersebut.

Mereka yakni, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.

Keputusan itu juga didasari secara singkat karena didasari atas kecintaan koalisi tersebut terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pemikiran-pemikiran beliau (Jokowi) benar dan berhasil sampai sekarang dan untuk itu lah saya sepenuh hati saya ingin teruskan perjuangan beliau dan bersmaa tim kita," bebernya.

"Bersama tim kita tadi kita berembuk, para ketua umum tadi berembuk walaupun sebentar, iya Pak zul, Pak Airlangga, Gus (Imin) sama profesor (Yusril)," tukas Prabowo.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.