Dark/Light Mode

Denny JA: SBY Dapat Perkuat Prabowo Jika Turun Gunung

Selasa, 19 September 2023 10:42 WIB
Denny JA. (Foto: Ist)
Denny JA. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dapat memperkuat posisi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Capres. 

Hal itu disampaikan oleh pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA, dalam video yang diunggah di akun media sosial resminya, DennyJA_World, Senin (18/9).

Dukungan Demokrat pada Prabowo sebagai calon presiden merupakan berita politik yang sedang hangat hari-hari ini. Pertanyaannya, seberapa besar efek elektoral dukungan Demokrat kepada Prabowo?

"Kita mulai dulu dengan data untuk melihat perimbangan pmesin kekuatan partai politik masing-masing calon presiden," ujar Denny.

Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA pada Agustus 2023, partai yang mendukung Prabowo di parlemen adalah Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat. Total dukungan empat partai itu berdasarkan survei mencapai 35,7 persen.

Rinciannya, Gerindra 16,7 persen, Golkar 12,7 persen, PAN 4,0 persen, dan Demokrat 3,3 persen

Baca juga : Kader Banteng Tak Gentar

Sementara Ganjar didukung oleh dua partai, yaitu PDIP dan PPP. Total dukungan dua partai ini mencapai 25,2 persen. Terdiri dari PDIP 23,2 persen dan PPP 2,0 persen.

"Sedangkan Anies didukung oleh PKS, Nasdem dan PKB. Total dukungan partai ini sekarang mencapai 17,8 persen, yaitu NasDem 5,6 persen, PKB 6,6 persen dan PKS 5,6 persen,” sambungnya. 

Oleh karena itu, berdasarkan perimbangan kekuatan mesin partai politik, Prabowo unggul cukup telak sekali di atas 10 persen.

Lalu bagaimana dengan elektabilitas capres Prabowo vs Ganjar vs Anies? Prabowo unggul tipis memperoleh 36,2 persen. Ganjar 35,8 persen dan Anies jauh di bawahnya 19,7 persen," papar Denny.

"Maka jika Pilpres hari ini, Ganjar dan Prabowo masuk ke putaran kedua. Di putaran kedua, Prabowo melawan Ganjar, unggul Prabowo cukup telak. Prabowo 51,5 persen. Ganjar 43,1 persen Selisih keduanya di atas margin of error 8,4 persen," terangnya.

Per hari ini, lima bulan sebelum Pilpres 2024, Prabowo unggul baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk mesin partai politik yang mendukung di belakangnya.

Baca juga : Gerindra Sumut Siap Antarkan Prabowo Ke Kursi Presiden

Pertanyaan berikutnya, lalu di mana peran Demokrat untuk Prabowo? "Peran pertama yang dapat memberi efek elektoral adalah jika SBY all out, dan turun gunung," tegasnya.

Menurut Denny, SBY akan membantu Prabowo banyak sekali. Mengapa? SBY adalah Superstar di zamannya. Dalam  Pilpres 2004, ia menang telak sekali dengan selisih 20 persen di atas saingan terdekatnya (di putaran kedua). 

Bahkan, di 2009, SBY menang lebih 30 persen di atas saingan terdekatnya, atau satu putaran saja dalam kondisi tiga pasang capres.

"Saya ingat di tahun itu, 2009, menggemakan slogan Satu Putaran Saja. Begitu kuat gema slogan itu, menjadi polemik pro-kontra. Saya pun diberi penghargaan News Maker of Election 2009, oleh perkumpulan wartawan (PWI Jaya), karena slogan yang saya buat itu terbukti dan menjadi perhatian utama," terang Denny.

Jika SBY all out, kata dia, banyak sekali para pendukung lama SBY bisa datang. “SBY bisa mengajak kembali komunitas lamanya untuk mendukung calon presiden pilihannya, Prabowo," sambungnya.

Kedua, Demokrat juga dapat diberikan tugas khusus fokus di Jawa Timur. Karena itulah wilalyah Battleground, yang menentukan menang dan kalah seorang capres.

Baca juga : PIRA Banten Siap Menangkan Prabowo Dan Gerindra

"Terutama ketika Ganjar melawan Prabowo di putaran kedua misalnya, karena Prabowo unggul di Jawa Barat, dan  Ganjar unggul di Jawa Tengah, maka Jawa Timur itu menjadi pertaruhan. Siapa yang unggul di Jawa Timur besar kemungkinan akan unggul di keseluruhan pertarungan calon presiden," papar Denny.

SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur.  Ia mendirikan museumnya di sana. Dibandingkan wilayah lain, Jawa Timur lebih hangat ke SBY dan Demokrat.

Dua peran itulah yang dapat membuat dukungan Demokrat memberikan efek elektoral sangat signifikan kepada Prabowo.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.