Dark/Light Mode

Pengamat: Kalau Dijodohin, Ganjar Dan Prabowo Sulit Ditandingi

Kamis, 21 September 2023 20:05 WIB
Ganjar Pranowo (kanan) dan Prabowo Subianto (Foto: Instagram)
Ganjar Pranowo (kanan) dan Prabowo Subianto (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari angkat bicara soal wacana duet bacapres PDI Perjuangan (PDIPGanjar Pranowo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang belakangan ini mengemuka. Dia bilang, kalau itu benar kejadian, Ganjar-Prabowo bakal sulit ditandingi.

"Berdasarkan survei hari ini, Ganjar dan Prabowo kan kejar kejaran di nomor 1 dan 2. Bayangkan, kalau nomor 1 dan 2 gabung, tentu suaranya akan sangat-sangat besar," kata Qodari kepada RM.id, Kamis (21/9/2023).

Menurutnya, duet Ganjar-Prabowo bukanlah hal yang mustahil. Sebab, gabungan parpol pendukung Ganjar dan Prabowo telah melewati syarat ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20 persen.

Baca juga : PDIP Buka Kemungkinan Duet Ganjar Prabowo Di Pilpres 2024

"Gabungan PDIP-Gerindra sudah lebih dari 20 persen. Kalau keduanya gabung, ya secara teknis Undang-Undang, berkaitan jumlah kursi. Sudah jauh lebih besar," beber Qodari.

Faktor lain yang bisa merekatkan Ganjar dan Prabowo adalah keduanya sepakat melanjutkan program pemerintahan Jokowi.

"Dari ketiga Capres yang ada, temanya keberlanjutan. Persoalannya, siapa yang dianggap lebih berani atau mewakili keberlanjutan Pak Jokowi. Ini penting, agar secara paradigma, keduanya bisa ketemu," papar Qodari.

Siapa Capresnya?

Baca juga : Soal Ganjar Berpasangan Dengan Prabowo, Puan: Lihat Sebulan Lagi

Ketimbang Ganjar, Qodari lebih mengunggulkan Prabowo untuk menjadi capres. Salah satu alasannya, dalam berbagai survei terkini, Prabowo selalu mengungguli Ganjar.

"Melawan Jokowi yang jauh selisih suara di Pilpres 2014 dan 2019 saja Prabowo berani, apalagi sekarang," ucap Qodari.

Namun, Qodari mengatakan, semuanya terpulang pada Megawati Soekarnoputri. Apakah Ketua Umum PDIP itu Mega bersedia menurunkan standar Ganjar, dari Capres menjadi Cawapres, atau tidak.

Baca juga : Pengamat: Jika Yusril Jadi Cawapres Prabowo, Kesinambungan Program Terjaga

"Bolanya di Ganjar dan Mega. Mau nggak jadi Cawapres Prabowo," jelas Qodari.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.