Dark/Light Mode

Ini Alasan Milenial Muhammadiyah Dukung Anies-Muhaimin Di Pilpres 2024

Senin, 16 Oktober 2023 21:35 WIB
Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan saat menerima kedatangan Ketua Umum MU Perubahan Beni Pramula, Sekjen MU Perubahan Abdul Rahman dan sejumlah aktivis milenial Muhammadiyah di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (16/10).
Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan saat menerima kedatangan Ketua Umum MU Perubahan Beni Pramula, Sekjen MU Perubahan Abdul Rahman dan sejumlah aktivis milenial Muhammadiyah di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (16/10).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah tokoh dan aktivis milenial Muhammadiyah bertandang ke kediaman bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (16/10) sore WIB. 

Beberapa di antaranya tampak Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) periode 2014-2016 yakni Beni Pramula dan Abdul Rahman. 

Selain itu hadir juga Sekjen DPP IMM periode 2012-2014 Fahman Habibi dan sekitar ratusan aktivis milenial Muhammadiyah lainnya yang datang dari sejumlah provinsi, seperti Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Maluku dan lainnya.

Rombongan aktivis muda Muhammadiyah ini menamakan dirinya sebagai Milenial Untuk Perubahan yang disingkat MU Perubahan. Kelompok ini dimotori oleh Beni Pramula.

Beni menyampaikan bahwa maksud kedatangannya bersama para aktivis milenial Muhammadiyah ini ke kediaman Anies adalah dalam rangka menyampaikan aspirasi warga Muhammadiyah yang mendukung pasangan AMIN atau Anies-Muhaimin.

Apa alasan aktivis milenial Muhammadiyah ini mendukung Anies?

Baca juga : Relawan Gelar Bazar Sembako Murah, Warga Doakan Sandi Moncer Di Pilpres

Menurut Beni, tagline perubahan yang diusung pasangan AMIN senafas dengan Muhammadiyah yakni sebagai gerakan tajdid atau pembaharu.

"Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah paket lengkap yang ideal sebagai kandidat pada Pilpres 2024," kata Beni usai pertemuan dengan Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (16/10).

Ia menilai rekam jejak Anies maupun Muhaimin yang sudah banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia diyakini akan dapat mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik sebagaimana yang dicita-citakan.

"Pemilu menjadi momentum yang tepat untuk suksesi kepemimpinan nasional yang sudah berkuasa hampir berkuasa 10 tahun ini," lanjut Beni yang juga mantan Presiden Pemuda Asia-Afrika ini.

Hasil kajian MU Perubahan, terang Beni, Anies adalah calon satu-satunya kandidat capres yang saat ini secara berani dan terbuka mengusung agenda perubahan. 

"Perubahan adalah keniscayaan, setiap kekuasaan ada batasnya, dan saat inilah momentum perubahan tersebut," yakinnya.

Baca juga : Gus Miftah Dorong Tokoh Agama Dukung Orang Baik Di Pemilu 2024

Selain itu, Anies, lanjut Beni, memiliki nasab yang jelas. Orang tuanya Anies Baswedan dari kalangan pendidik. Kakeknya Tokoh Muhammadiyah dan pahlawan nasional yakni Abdurrahman Baswedan. Ia juga merupakan bagian dari tokoh BPUPKI.

"Nasionalisme dan darah juang mengalir dalam jiwanya," paparnya.

Sementara Muhaimin lahir dan tumbuh di Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Pesantren ini didirikan salah satu pendiri NU, yang juga kakek Muhaimin, KH Bisri Syamsuri. 

"Keduanya sama-sama punya latar belakang aktivis yang juga santri. Dekat dengan berbagai kalangan lintas golongan, terutama milenial," jelas Beni.

MU Perubahan, sambungnya juga terkesan dengan kepemimpinan Anies saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Tidak hanya membuat terobosan-terobosan baru, Anies juga terbukti mampu mewujudkan apa yang menjadi mimpi dan janji pemimpin sebelumnya. 

Misalnya LRT atau MRT yang merupakqn program yang digagas sejak era Gubernur Sutiyoso. Dilanjutkan oleh Fauzi Bowo, Jokowi, hingga Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. 

Baca juga : Relawan Badik 24 Dukung Andika Dampingi Ganjar Pranowo

"Anies menuntaskan pekerjaan itu dan mengemasnya dalam program Jaklinko. Semua moda transportasi di Jakarta terkoneksi, berbiaya murah dan nyaman karena ada subsidi, banyak inovasi dan pembaharuan," sebutnya.

Dikatakan Beni, Anies juga berhasil mewujudkan janji Gubernur Sutiyoso, Fauzi Bowo dan Jokowi membangun stadion untuk Persija. Mantan rektor termuda itu bahkan merealisasikan melampaui janji dan ekspektasi para gubernur sebelumnya.

Selain itu, prestasi Anies diakui oleh banyak lembaga, baik regional, nasional maupun internasional. Itu bisa dilacak dari deretan penghargaan yang diraihnya, milai WTP berturut-turut dari BPK, tiga penghargaan dari KPK, penghargaan dari Mendagri, hingga Menkominfo.

Beni juga menyebutkan penghargaan dari lembaga International seperti TUMI (Transformative Urban Mobility Initiative). Anies dinobatkan oleh TUMI sebagai 21 Heroes. 

"Anies juga masuk 100 intelektual publik dunia, 20 tokoh pembawa perubahan, 500 muslim paling berpengaruh, dan lainnya," pungkas Beni.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.