Dark/Light Mode

Prediksi Pilpres 3 Pasang

JK Yakin Anies Bisa Bertarung Di Pilpres

Kamis, 5 Oktober 2023 09:06 WIB
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI,  Jusuf Kalla didampingi istri, Mufidah Jusuf Kalla bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di kediamannya, Jakarta, Rabu (4/10). (Foto: Rakyat Merdeka)
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla didampingi istri, Mufidah Jusuf Kalla bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di kediamannya, Jakarta, Rabu (4/10). (Foto: Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla alias JK ikut mengomentari dinamika Pilpres 2024. Eks Ketua Umum Golkar itu memprediksi, pilpres akan diikuti tiga pasang calon; Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Hal tersebut disampaikan JK usai menjamu Ketua DPP PDIP Puan Maharani, di kediamannya, di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023).

Puan tiba sekitar pukul 12.00 WIB. Puan didampingi Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Puan mengenakan batik kuning bercorak lengan panjang. SementaraJK mengenakan batik cokelat lengan panjang.

Kedatangan Puan langsung disambut JK bersama istrinya: Mufidah Kalla, serta Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) M. Syafruddin. JK lalu mengajak Puan masuk ke dalam rumah.

JK membawa Ketua DPR itu ke meja makan. Puan duduk di tengah, diapit JK dan Ibu Mufidah.

Puan dijamu masakan khas Makassar, tanah leluhur JK. Antara lain coto Makassar, batokok, dendeng, tempe goreng, sambal, dan lain-lain. Momen tersebut juga diposting Puan di akun Instagramnya, @puanmaharaniri.

Baca juga : Relawan Yakin Indonesia Maju: Yusril Pantas Dampingi Prabowo

Dua jam berselang, keduanya pun keluar dari dalam rumah untuk melakukan jumpa pers. Dalam kesempatan ini, JK mengakui, membicarakan keadaan politik akhir-akhir ini.

"Berbicara kebangsaan lah ya Mbak Puan," ujar Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini.

Lebih lanjut, JK juga menyinggung Pilpres 2024. Menurutnya, Pilpres kali ini akan diikuti tiga pasang calon. “Calonnya lebih dari dua pasang," katanya.

Untuk diketahui, saat ini ada tiga bakal Capres yang siap maju. Mereka adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

"Ya saya kan bilang semuanya (Capres) optimis. Semua ada kesempatan. PDIP atau Ganjar punya kesempatan. Pak Prabowo punya kesempatan. Anies punya kesempatan. Tergantung kalian yang milih," beber JK.

Dengan adanya tiga poros, JK yakin pilpres kali ini dilakukan dua putaran. Karena, dari ketiga Capres yang ada tidak akan bisa mendominasi suara hingga mencapai satu putaran.

Baca juga : Hari Batik Nasional, Perancang Agnes Budhisurya Gelar Pameran Di Sarinah

"Kan harus dapat minimum 85 juta suara (satu putaran). Ada nggak calon yang bisa dapat 85 juta suara sekali (putaran)? Agak sulit ya," jelas JK.

Selain itu, JK mengajak kepada seluruh masyarakat agar tetap bersatu, meski beda pendapat. "Jangan memperkeruh republik ini," pesannya.

Sementara, Puan mengaku, happy bisa bertemu dengan JK. "Suatu kebahagiaan buat saya, sudah lama tidak berjumpa bersilaturahmi dengan Pak JK dan ibu. Karena beliau seperti orang tua saya, senior saya. Kami lima tahun bersama-sama," kata Puan.

Kata Puan, dirinya dan JK membicarakan banyak hal. Salah satu tema yang intens dibahas adalah perkembangan perekonomian bangsa. "Beliau sangat banyak sekali memberikan masukan-masukan situasi ekonomi hari ini dengan ke depan," tambahnya.

Menurut cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut, permasalahan ekonomi merupakan hal penting bagi keberlangsungan negara. Mengingat, bangsa Indonesia akan menghadapi pesta demokrasi 2024.

"Ekonomi hari ini dengan situasi politik tahun depan di mana kita akan masuk dalam Pemilu yang akan datang harus sangat diperhatikan," jelas dia.

Baca juga : Jokowi Yakin Indonesia Jadi Poros Karbon Dunia

Puan sependapat dengan JK soal kondisi politik Indonesia. Menurutnya, saat ini situasi sudah kian memanas.

"Pandangan atau beda pilihan boleh saja, tapi pembangunan yang ada itu, tetap berjalan sebagaimana yang kita harapkan," ujar Puan.

Puan tidak ingin bangsa ini terpecah hanya karena persoalan politik yang sifatnya sementara. "Jangan sampai hal-hal yang sudah baik sekarang terjadi, tapi karena ada Pemilu, kemudian menjadi tidak baik bagi bangsa dan negara," tutup Puan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.