Dark/Light Mode

Digunakan Untuk Konten Black Campaign

AI Bisa Bikin Pemilu Ribut

Sabtu, 21 Oktober 2023 06:45 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. (Foto: Antara)
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi me-warning akan potensi bahaya penyalahgunaan kecerdasan buatan (AI/Artificial Intelligence) pada Pemilu 2024. AI bisa digunakan untuk membuat konten negatif pemilu.

“Di pemilu orang bisa berantem karena kecerdasan buatan. Suara, muka kamu digambar, difitnah, berantem nggak? Padahal hasil kecerdasan buatan,” kata Budi Arie, Jumat (20/10/2023).

Baca juga : Maknai Sumpah Pemuda, OPSHID FKYME Gelar Baksos Sampai Bantu Pembangunan Rumah

Dia mengatakan, kecerdasan buatan memiliki potensi besar mempengaruhi proses pemilu. Misinformasi yang dis­ebabkan oleh AI dapat memicu konflik di masyarakat.

“Kamu bisa berantem dengan teman karena kecanggihan kecerdasan buatan ini. Makanya kita jaga ruang digital ini,” tegasnya.

Baca juga : DPR Ingatkan TNI Untuk Jaga Netralitas Di Pemilu

Budi Arie menyadari potensi baik dan buruk dari teknologi AIsejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi. Karena itu, penting untuk memahami potensi risiko dan dampak dari penggu­naan AIdalam berbagai aspek kehidupan. “Termasuk pemilu,” kata Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) ini.

Menurut Budi Arie, regulasi terkait penggunaan kecerdasan buatan perlu dibuat. Namun, hal ini memerlukan kajian mendalam untuk memahami dampak dan menjaga etika penggunaannya.

Baca juga : Komitmen Erick Thohir Untuk Kesejahteraan Rakyat Tak Perlu Diragukan

“Ini kita lagi kaji, kan kita nggak tahu. Jangan bikin regulasi ganti-ganti. Harusnya dilihat nih. Kita lagi kaji betul secara mendalam, apa dampaknya AIini. Yang pasti, saya bilang soal etik tadi,” kata dia.

Raksasa teknologi Microsoft pun mewanti-wanti potensi bahaya AIpada gelaran Pemilu 2024. Salah satunya penggunaan AIyang bisa membuat dis­informasi merajalela.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.