Dark/Light Mode

Kukuhkan Saksi TPS 8 Kecamatan di Banjarnegara

Bamsoet Ajak Kader Amankan Suara Caleg dan Capres-Cawapres Golkar

Rabu, 13 Desember 2023 22:03 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Golkar/Legislator DPR Dapil 7 Jawa Tengah Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Umum Partai Golkar/Legislator DPR Dapil 7 Jawa Tengah Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Legislator DPR Dapil 7 Jawa Tengah Bambang Soesatyo (Bamsoet) menekankan, identitas Partai Golkar tidak bisa dilepaskan sebagai partai pembangunan dengan semangat karya kekaryaan. Berdiri sejak 1964, Golkar sebelumnya bernama Golongan Karya dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar).

Golkar pertama kali ikut Pemilu pada 3 Juli 1971. Melalui Sekber Golkar, memperoleh 62,8 persen suara sehingga mendapatkan 236 dari 360 kursi anggota dalam DPR. Setelah reformasi, di Pemilu 1999 Partai Golkar berhasil menempati peringkat kedua dengan memperoleh 23,742 juta suara nasional (22,4 persen) serta kursi DPR sebanyak 120 dari 462 (26 persen).

Baca juga : Bamsoet Ajak Masyarakat Tidak Golput di Pemilu 2024

"Di Pemilu 2019, Golkar menempati peringkat ketiga dengan memperoleh 17,229 juta suara (12,31 persen) dengan perolehan kursi DPR mencapai 85 dari 575 kursi (14,8 persen). Di Pemilu 2024, kita harus kerja keras memenangkan dan menjaga suara Caleg dan Capres/cawapres Partai Golkar di setiap TPS yang ada di Banjarnegara," ujar Bamsoet, dalam pengukuhan ribuan saksi TPS Partai Golkar di delapan kecamatan, di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (13/12).

Acara turut dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Banjarnegara Agus Junaidi, Caleg DPRD Provinsi Jawa Tengah Partai Golkar Dapil Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen Dwi Nugroho Marsudianto, serta para Caleg Partai Golkar DPRD Kabupaten Banjarnegara. Dalam safari politik hari keenam di Banjarnegara, Bamsoet mengukuhkan ribuan saksi di delapan kecamatan di Kabupaten Banjarnegara. Total sudah 15 kecamatan di Kabupaten Banjarnegara yang saksinya telah dikukuhkan Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Ajak Kader Kompak Menangkan Caleg Partai Golkar

Ketua MPR ini menjelaskan, Pemilu 2024 harus dijadikan momentum untuk menunjukkan komitmen terhadap demokrasi. Pemilu 2024 adalah kesempatan dan peluang untuk meningkatkan kualitas dan integritas sebagai warga negara, dengan menggunakan hak pilih secara bijak, cerdas, dan bertanggung jawab.

"Tentunya, tanpa mengesampingkan pentingnya menjaga persatuan, kesatuan, keamanan, dan perdamaian bangsa dan negara dalam proses demokrasi yang berlangsung agar berjalan dengan baik dan sukses," jelas Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Ajak Masyarakat Menilai Program Kerja dalam Debat Capres-Cawapres

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini menerangkan, Pemilu sebagai cerminan implementasi demokrasi bukan sekedar persoalan “menang atau kalah”, tetapi tentang upaya merawat “tenun kebangsaan” yang telah dirajut selama 78 tahun sejak Indonesia Merdeka. Maka, baik dalam pemilihan legislatif (DPR, DPD, dan DPRD) maupun pemilihan presiden dan wakil presiden, upaya untuk menjalani proses politik yang demokratis, tanpa mengumbar sentimen SARA ataupun menebar pesan-pesan kebencian, akan menjadi kunci terjaganya marwah demokrasi.

"Dalam demokrasi, kita mengharapkan partisipasi, bukan sebatas mobilisasi. Tetapi bagaimana partisipasi itu terwujud, jika publik secara kolektif tidak pernah merasa dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan penting pada berbagai level. Politik jangan menjadi semacam proses ‘beli putus’, ketika Pemilu berakhir, berakhir pula hubungan antara konstituen yang memilih dengan wakil rakyat yang dipilih," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.