Dark/Light Mode

Soal Ekonomi Warga Bekasi, Pengamat Anggap Pernyataan Imin Nggak Pas

Selasa, 19 Desember 2023 20:37 WIB
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Isakandar (kiri). (Foto: Tedy O Kroen/RM)
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Isakandar (kiri). (Foto: Tedy O Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menyoroti pernyataan Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Isakandar alias Imin tentang kondisi warga atau masyarakat Bekasi, Jawa Barat. Ujang menilai, pernyataan Imin itu kurang pas.

“Saya sebagai pengamat politik mengatakan kurang pas saja, kurang sreg saja, kurang oke saja, ketika harus menyerempet masyarakat,” kata Ujang, Selasa (19/12).

Baca juga : Pengacara Persoalkan Omongan Wakil Ketua KPK

Ia pun menyerakan kepada warga Bekasi untuk menilai pernyataan Imin itu lebih lanjut. Ujang menyarankan, Imin sebaiknya tidak membuat pernyaataan yang menyinggung kondisi masyarakat.

“Semestinnya, pernyataannya tidak menyerempet dan menyinggung masyarakat. Biar nanti warga bekasi yang mengomentari Cak Imin,” tutur Ujang.

Baca juga : Selalu Antusias Ke Aceh, Anies: Warganya Bersahabat, Hangat, Kopinya Enak Sekali

Sebelumnya, Imin menyinggung perekonomian warga Bekasi yang disebutnya masih sulit. Sementara, tidak sedikit dibangun pusat perbelanjaan di wilayah ini.

"Jangan kayak orang Bekasi, di sini mall-nya banyak, megah-megah, tapi cuma lihat sambil muter. Jalan-jalan ke mall muter saja, terus anaknya bilang, 'Cuma lihat-lihat dong, Bu?' Lah iya, orang dompetnya kempis," kata Imin, berkelakar.

Baca juga : Mentan Amran Peringatkan Seluruh Pegawai Jauhi Korupsi

Ia menilai, jika ingin Indonesia menjadi negara maju, harus terlebih dahulu menyejahterakan rakyatnya. Muhaimin mengatakan, hal ini bisa terjadi jika kebijakan yang dilakukan pemerintah pusat adalah memastikan rakyat tidak terbeban oleh biaya hidup.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.