Dark/Light Mode

Ganjar: Pejabat Jangan Baper Kalau Dikritik

Kamis, 21 Desember 2023 20:08 WIB
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menghadiri Festival Teman Cerita IDN, di Djakarta Theater XXI, Jakarta, Kamis (21/12). (Foto: Istimewa)
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menghadiri Festival Teman Cerita IDN, di Djakarta Theater XXI, Jakarta, Kamis (21/12). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengatakan bahwa kritikan menjadi bagian tak terpisahkan bagi setiap pejabat. Menurut dia, tidak ada pejabat yang lolos dari kritik. Sebab, kritik sebenarnya merupakan bentuk aspirasi masyarakat atas berbagai kebijakan dana kepemimpinan seorang pejabat.

"Ya tentu harus dievaluasi, karena pejabat seharusnya jangan baper kalau dikritik," kata Ganjar, saat menghadiri Festival “Teman Cerita IDN”, di Djakarta Theater XXI, Jakarta, Kamis (21/12).

Baca juga : Para Pejabat BKKBN Tandatangani PK Disertai Target Serapan Dana BOKB

Ganjar mengaku prihatin atas kasus beberapa aktivis dan komika yang mendapat serangan, bahkan sempat diperiksa kepolisian karena dianggap mengkritik pemerintah. Kepolisian beralasan, pemeriksaan terhadap aktivis dan komika karena dianggap melanggar aturan yang tertuang dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektrokin (UU ITE).

“Pasal yang mengatur tentang kritikan dalam Undang-Undang ITE harus dievaluasi, apalagi jika hal itu menyangkut kritikan terhadap pejabat,” ujar Ganjar.

Baca juga : Iu Rusliana: Timses Jangan Klaim Institusi Muhammadiyah

Politisi PDIP ini menerangkan, selama 10 tahun menjadi Gubenur Jawa Tengah (Jateng), dirinya paham betul bahwa kebijakan yang dikeluarkannya tentu tidak seutuhnya mendapat dukungan semua masyarakat. "Saya tahu ada yang tidak setuju kebijakan saya. Maka, seringkali kalau mereka kritik, saya terima. Malah saya ajak datang aja, kita ngobrol, kita diskusi," ungkap Ganjar.

Dia menilai, kritikan masyarakat, termasuk yang dilotarkan para komika melalui konten, sebenarnya menyampaikan persoalan di masyarakat, mengangkat isu yang sedang menjadi sorotan.

Baca juga : Ganjar : KTP Sakti Mudahkan Bansos Berjalan

"Meskipun dengan kata-kata yang agak menyengat, tapi anggap aja itu bagian dari gymnastic perasaan, sehingga orang saat dikritik jadi tidak berasa," tutur Ganjar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.