Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
RM.id Rakyat Merdeka - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, merespons kampanye hitam yang menyebutkan paslon Ganjar-Mahfud akan menghapus program bantuan sosial (bansos).
Menurut Ganjar, rumor itu tidak benar dan hanya gimik yang sengaja dibuat pihak tidak bertanggungjawab untuk menakut-nakuti masyarakat.
"Cerita itu sebenarnya gimik-gimik yang diberikan untuk menakut-nakuti," ujar Ganjar, ditemui usai mengunjungi pabrik Sampoerna di Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY pada Selasa (19/12/2023).
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menambahkan, bansos merupakan program negara yang sudah berjalan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
Baca juga : Tepis Isu Hapus Bansos, Ganjar: KTP Sakti Justru Mempermudah Dapat Bansos
Oleh sebab itu, program tersebut akan dilakukan dengan lebih mudah dan lebih tepat sasaran.
"Yang sudah bagus sudah jalan rakyat mendapatkan, kita mudahkan mereka dan tepat sasaran. Kan komplain mereka kemarin kenapa yang dapat si A kok si B tidak dapat, itu yang kita bereskan," ucap Ganjar.
Salah satunya, lanjut Ganjar, lewat program yang ditawarkan yakni Satu Kartu Terpadu Indonesia (KTP Sakti) yang digagas dalam program Ganjar-Mahfud.
Tujuannya, agar bansos yang disalurkan bisa lebih menjangkau masyarakat kurang mampu.
Baca juga : Pengamat: Penyaluran Bansos Jadi Mudah Diawasi Dan Tepat Sasaran
Ganjar menyampaikan, KTP Sakti merupakan upaya konkret dan solutif untuk memberikan program gerak cepat dan sat set yang lebih baik untuk rakyat Indonesia.
Program KTP Sakti akan menyatukan berbagai program bansos yang sudah ada, seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Sembako Murah, Kartu Pra Kerja, Kartu Tani, dan Kredit Usaha Rakyat, menjadi satu kartu terpadu.
"KTP Sakti yang saya dorong itu untuk memudahkan itu dan turunannya nanti adalah data kependudukan yang profile penduduknya bisa kita ambil, kita pecah ke sektor," ungkap Ganjar.
Dengan hadirnya KTP Sakti, nantinya akan mampu mendata profil masyarakat dengan lebih cepat dan tepat, sehingga pendistribusian bansos bisa lebih mudah.
Baca juga : CHEPS FKMUI Gelar Refleksi 2 Tahun Transformasi Kesehatan
"Sehingga cerita KTP Sakti itu cerita data yang besar, profile yang ada dan manajemen untuk distribusi," tutur Ganjar.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya