Dark/Light Mode

DPR Jewer KPU

Jangan Anggap Enteng Peretasan Data Pemilih

Rabu, 13 Desember 2023 06:45 WIB
Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera. (Foto: Dok. DPR RI)
Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera. (Foto: Dok. DPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kalangan Dewan terus menagih janji Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menjelaskan dugaan kebocoran data pemilih Pemilu 2024. Sejak kasus peretasan terjadi pada Rabu (29/11/23), KPU belum juga memberikan penjelasan kasus itu dan perkembangannya.

Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera menagih KPU agar memberikan penjelasan secara rinci terkait dugaan kebocoran data pemilih Pemilu 2024.

Dia meminta masalah kebocoran data ini tidak dianggap remeh dan mesti ada pihak yang bertanggung jawab.

Baca juga : BBHAR PDIP Siap Kawal Dugaan Kecurangan Dan Persoalan Hukum Pemilu

“Hingga saat ini belum ada yang menyatakan bertanggung jawab dan mem­beri klarifikasi,” kritik Mardani dalam keterangannya, Selasa (12/12/23).

Mardani menegaskan, kalangan dewan akan terus mengejar penjelasan KPU hingga pihak terkait menyangkut dugaan kebocoran data pemilih ini.

Dia mengatakan, data pemilih dalam sebuah perhelatan kontestasi pemilu sangat vital kedudukannya.

Baca juga : Guru Besar FTI Perbanas Dukung Pembangunan Pusat Data Nasional

“Bisa merusak banyak hal. Bukan cuma kepentingan pribadi, tapi juga negara dan bangsa,” kata politikus PKS ini.

Menurut Mardani, agar kasus peretasan tidak terulang lagi ke depannya, KPU diminta lebih waspada lagi. “Agar sistem keamanan data bisa terjaga,” tandasnya.

Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini meminta KPU segera bertindak terkait dugaan kebocoran data pemilih Pemilu 2024.

Baca juga : Puluhan Anggota Santri Spartan Ziarah Ke Makam Wali Songo

Dia mengatakan, langkah responsif perlu dilakukan guna menelusuri sumber kebocoran tersebut. “Juga sigap mengam­bil langkah hukum yang relevan untuk mencegah ekses yang lebih buruk atas kebocoran data tersebut,” ujar Titi dalam keterangannya, Selasa (12/12/23).

Masyarakat, tegas Titi, harus diyakinkan bahwa KPU sebagai prosesor data pemilu serius mengambil langkah dalam melindungi data pribadi para pemilih. Ke depannya, tidak ada ekses buruk bagi keamanan teknologi kepemiluan KPU lainnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.