Dark/Light Mode

Hanya Terpenuhi 26 Persen Saja

Keterwakilan Perempuan Masih Jadi Pekerjaan Rumah

Minggu, 24 Desember 2023 06:45 WIB
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty. (Foto: Dok. Bawaslu RI)
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty. (Foto: Dok. Bawaslu RI)

 Sebelumnya 
Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jawa Barat (Jabar) Nuryamah mengatakan, jumlah pemilih perempuan di Jabar berbeda tipis dengan pemilih laki-laki. Namun, partisipasi perempuan dalam pemilu masih minim.

“Perbedaannya hanya 200 ribu sekian. Sayang kalau kita tidak rangkul, sayang kalau kita tidak ajak, sayang kalau kita tidak maksimalkan kaum perempuan ini, karena memang perannya yang sangat dahsyat,” katanya.

Dia mengajak kaum perempuan, pemilih pemula, dan kaum inklusif untuk terlibat dalam proses Pemilu 2024.

Baca juga : Peringati Hari Ibu, Ketum Perwira Elza Syarief Dorong Perempuan Mandiri Ekonomi

“Kita menjangkau seluruh segmen masyarakat, agar mereka diberikan pen­didikan politik,” ujar Nuryamah.

Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) Nurlia Dian Paramita mengungkapkan, rendah­nya keberanian perempuan untuk terlibat dalam politik praktis menjadi faktor lain yang turut berkontribusi terhadap ren­dahnya keterlibatan perempuan dalam pemilu.

Mita pun mengusulkan beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam pemilu. Pertama, perempuan harus melakukan koordinasi dan kerja sama dengan lembaga penyelenggara pemilu.

Baca juga : Ini Pesan Mahfud Untuk Pekerja Migran Indonesia

“Kedua, melakukan advokasi dan pen­guatan isu perempuan untuk memastikan bahwa aspirasi perempuan diakomodasi dalam agenda politik,” kata Ketua Bidang Organisasi dan Kerjasama PP Nasyiatul ‘Aisyiyah periode 2016-2022 ini.

Ketiga, mengadakan sosialisasi dan pendidikan politik guna meningkatkan pemahaman perempuan tentang hak-hak politiknya. Keempat, terlibat aktif dalam penyelenggaraan pemilu untuk memasti­kan transparansi dan integritas proses.

Kelima, melakukan pemantauan dalam setiap tahapan kampanye. Hal ini untuk memastikan bahwa kampanye tersebut bersifat inklusif dan mendukung ke­pentingan semua lapisan masyarakat, termasuk perempuan.

Baca juga : Pemerintah Janji Perbaiki Tata Kelola Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu 24/12/2023 dengan judul Hanya Terpenuhi 26 Persen Saja, Keterwakilan Perempuan Masih Jadi Pekerjaan Rumah

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.