Dark/Light Mode

Ganjar-Mahfud Janji Sejahterakan Guru Ngaji, PBNU Kasih Jempol

Senin, 25 Desember 2023 07:42 WIB
Pengurus PBNU Jawa Timur Ahmad Fahrurrozi. (Foto: Istimewa)
Pengurus PBNU Jawa Timur Ahmad Fahrurrozi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjelaskan kondisi yang dialami guru ngaji yang tersebar di seluruh Indonesia.

PBNU mengaku guru ngaji belum sejahtera. Upahnya kecil. Bahkan, ada yang tidak dibayar sama sekali. Padahal, jasa mereka sangat berharga bagi bangsa Indonesia.

"Memang perlu segera adanya standarisasi supaya mereka bisa menjadi profesi yang layak disertifikasi dan diapresiasi seperti guru-guru pelajaran lainnya," kata Pengurus PBNU Jawa Timur Ahmad Fahrurrozi saat dihubungi, Minggu (24/12/2023).

Baca juga : Dukung Ganjar-Mahfud, Espas Sandiuno Gelar Pelatihan Kewirausahaan Di Bekasi

Menurut Ahmad Fahrurrozi, guru ngaji, utamanya guru pesantren di madrasah diniyah masih banyak yang belum tersentuh oleh program sertifikasi atau insentif dari Pemerintah.

"Sementara ini sudah ada insentif dari Pemerintah (untuk guru ngaji), tapi belum bisa mencakup semuanya," tambah ulama yang akrab disapa Gus Fahrur itu.

"Di Jatim itu ada ada sekitar 6.500 pesantren, dengan mungkin santrinya di atas 1 juta, sehingga memang tidak mudah mengalokasikan anggaran yang sedemikian besar," ungkapnya.

Baca juga : BRIN Tanggapi Rencana Ganjar-Mahfud Canangkan Kabinet Zaken

Gue Fahrur menerangkan usia pesantren telah ada sejak 200 atau 300 tahun sebelum Indonesia merdeka.

"Jadi sudah selayaknya semua memberikan afirmasi kepada pendidikan pesantren dan beberapa alumninya," sebutnya.

Diketahui, Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjanjikan gaji tetap untuk para guru mengaji. Program ini akan direalisasikan jika paslon nomor urut tiga itu menang Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga : Dukung Ganjar-Mahfud Bersama Petebu Ganjar, Asosiasi Guru Ngaji Yakin Tambah Sejahtera

Janji merealisasikan gaji guru mengaji menjadi salah satu dari 21 program unggulan.

Puluhan program unggulan ini diproyeksikan bisa berjalan selama lima tahun dengan total anggaran mencapai Rp 2.500 triliun.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.