Dark/Light Mode

Ini Cara TKN Prabowo-Gibran Jalankan Program Makan Siang Gratis

Sabtu, 30 Desember 2023 15:42 WIB
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional TKN Prabowo-Gibran, Erwin Aksa (tengah). (Foto : CNBC)
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional TKN Prabowo-Gibran, Erwin Aksa (tengah). (Foto : CNBC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Erwin Aksa memastikan akan menjalankan program makan siang gratis jika menang dalam Pilpers 2024.

Menurut Erwin Aksa, program ini merupakan investasi jangka panjang untuk memperbaiki gizi masyarakat Indonesia. Dengan perbaikan gizi itu, kata dia, maka sumber daya Indonesia akan semakin unggul dan bisa berkompetisi.

"Kita akan investasi di gizi sehingga 10 tahun mendatang mereka bisa bekerja di perusahaan yang gajinya tinggi, ini yang kita ingin kita capai dalam makan siang gratis dan susu gratis, itu adalah investasi jangka panjang yang akan kita nikmati 10 sampai 20 tahun ke depan," kata Erwin Aksa dalam program Your Money Your Vote 'Aneka Janji Manis Capres-Cawapres, Dari Mana Duitnya?' di CNBC Indonesia, Rabu (27/12/2023).

Baca juga : Relawan GSP Sumut Temui Warga Sambil Bagikan Susu Gratis

Soal dari mana anggaran tersebut, Erwin mengatakan salah satu caranya dengan ekstensifikasi pajak terhadap usaha kecil menengah (UKM).

Dia mengatakan kendati pendapatan dari sektor pajak UKM ini kemungkinan kecil, namun langkah ini perlu dilakukan agar lebih banyak masyarakat yang dapat ikut berkontribusi dalam penerimaan negara.

"Kita lihat pajak yang hari ini masih perlu ekstensifikasi, masih banyak pelaku usaha belum menyetor pajak. Bagaimana kita undang pelaku usaha UKM yang informal untuk bisa melaporkan pajak mereka," kata Erwin.

Baca juga : Prabowo-Gibran Happy, Anies-Imin Percaya Diri, Ganjar-Mahfud Bingung

Erwin meyakini dengan dilakukannya ekstensifikasi pajak itu, maka rasio perpajakan Indonesia pada 2029 bisa mencapai 18%. Dengan rasio pajak yang naik, Erwin meyakini banyak program andalan Prabowo-Gibran yang bisa dilaksanakan.

Selain soal pajak, Erwin mengatakan Prabowo-Gibran juga akan melakukan ekstensifikasi di bidang penerimaan cukai. Dia mengatakan Prabowo akan memberlakukan cukai terhadap minuman berpemanis. Dia menilai minuman berpemanis ini perlu diberi cukai karena telah membuat banyak masyarakat Indonesia terkena diabetes.

Pengobatan penyakit diabetes, kata dia, telah menghabiskan anggaran BPJS Kesehatan hingga Rp 20 triliun. "Bayangkan BPJS harus mengeluarkan RP 20 triliun untuk penyakit diabetes," kata dia.

Baca juga : JAMMI Apresiasi Prabowo-Gibran Kampanye Merangkul, Bukan Memukul

Selain minuman manis, Erwin mengatakan pihaknya juga akan menerapkan pajak impor gandum. Menurut dia, kebocoran dari pajak gandum ini cukup besar. "Kita 0% pajak gandum kita, negara lain seperti Thailand, Brunei sudah menerapkan pajak impor kepada gandum," kata dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.