Dark/Light Mode

LSI Denny JA

Satu Atau Dua Putaran, Elektabilitas Prabowo-Gibran Semakin Stabil

Jumat, 29 Desember 2023 17:28 WIB
Peneliti Senior LSI Denny JA Adjie Alfaraby saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Jumat (29/12/2023). Foto: Istimewa
Peneliti Senior LSI Denny JA Adjie Alfaraby saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Jumat (29/12/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut, pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran kini sudah mencapai elektabilitas 43,3 persen. Cukup tambahan 7 persen lagi untuk membuat duet ini menang satu putaran.

Peneliti Senior LSI Denny JA Adjie Alfaraby memprediksi, di ujung tahun 2023 ini, 45 hari sebelum hari pencoblosan, kemungkinan Prabowo- Gibran menang satu putaran, di angka 50:50.

"Mungkin ya dan mungkin juga tidak, untuk Pilpres selesai satu putaran saja. Tetapi satu atau dua putaran, Prabowo-Gibran semakin stabil menuju kemenangan," kata Adjie saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Jumat (29/12/2023).

Sementara, baik Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahhud berada di elektabilitas 25,3 persen dan 22,9 persen. Baik Anies dan Ganjar butuh tambahan lebih dari 7 persen agar lolos ke putaran kedua (33,3 persen).

Anies dan Ganjar harus saling menyingkirkan satu sama lain, agar salah satunya bisa ikut masuk ke putaran kedua.

Baca juga : Di Depan Wiranto, SEMAR Desa Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Bisa dikatakan, tambahan suara yang dibutuhkan Prabowo-Gibran untuk menang satu putaran (7 persen) lebih kecil dibandingkan tambahan suara Anies dan Ganjar untuk masuk ke putaran kedua (8 hingga dan 10,4 persen).

Secara lebih rinci, Prabowo-Gibran stabil melampaui 40 persen. Dalam catatan LSI Denny JA, Prabowo-Gibran elektabilitasnya mencapai lebih dari 40 persen dimulai dari awal November 2023. Di akhir Desember 2023 di angka 43,3 persen.

Kedua, Ganjar-Mahfud merosot dan semakin stabil di bawah 27 persen. Pada bulan September 2023, elektabilitas Ganjar-Mahfud masih di angka 37,9 persen. Namun, akhir Desember elektabilitasnya sebesar 22,9 persen.

Ketiga, Anies-Muhaimin stabil menanjak, bahkan kini melampaui Ganjar-Mahfud. Bulan Oktober 2023, elektabilitas Anies- Muhaimin hanya 15 persen. Tapi di akhir Desember naik kembali menjadi 25,3 persen.

Mengapa Prabowo-Gibran stabil menanjak ke angka minimal 40 persen? Setidaknya terdapat tiga alasan yang mendukung tersebut. Pertama, popularitas Prabowo tinggi, kesukaan atasnya menaik. Popularitas Prabowo berada dalam titik optimum.

Baca juga : Partai Garuda: Walau Elektabilitas Tertinggi, Prabowo-Gibran Tidak Pongah

Di survei akhir November 2023, popularitas Prabowo menyentuh angka 99,2 persen. Tingginya popularitas diiringi juga dengan angka kesukaan yang tinggi. Dalam survei di November dan Desember angka kesukaan Prabowo lebih dari 80 persen. Istilah Gemoy ikut membuat Prabowo semakin disukai.

Kedua, Gibran semakin populer dan semakin disukai. Popularitas Gibran saat ini mencapai lebih dari 90 persen. Angka kesukaan terhadap Gibran juga stabil di atas 75 persen.

Mengapa Ganjar-Mahfud merosot stabil ke bawah 27 persen? Pertama, Blunder menyerang mata air dukungannya sendiri yaitu Jokowi.

Terekam dalam survei LSI Denny JA perginya yang puas Jokowi dari Ganjar-Mahfud. Di Bulan Mei pemilih puas Jokowi yang memilih Ganjar masih berada di angka 42,7 persen. Namun sekarang di Akhir Desember 2023 pemilih yang puas Jokowi yang mendukung Ganjar-Mahfud sebesar 26,4 persen.

"Tapi memang selama tiga kali bertarung menjadi Capres, baru di Pilpres 2024 ini, Prabowo terasa berbeda. Ia bukan saja menang telak di berbagai lembaga survei yang kredibel. Tapi juga Prabowo tampil jauh lebih rileks dengan gemoynya," pungkasnya.

Baca juga : Wakil Ketua TKN: Elektabilitas Prabowo-Gibran Bisa Tembus 50 Persen Pasca Debat

LSI Denny JA melakukan survei tatap muka dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. Dengan 1.200 responden, margin of error survei ini sebesar 2,9 persen.

Survei dilakukan pada tanggal 17-23 Desember 2023. Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.