Dark/Light Mode

Ditodong Pertanyaan Menohok

3 Cawapres Cerdik Dan Santai

Jumat, 5 Januari 2024 08:24 WIB
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (kiri), cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (tengah), dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD (kanan). (Foto: Antara)
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (kiri), cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (tengah), dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD (kanan). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para Cawapres makin rajin kampanye. Mereka pun kadang mendapat pertanyaan yang kritis. Misalnya, Muhaimin Iskandar yang ditanya jika tak menang Pilpres. Lalu Gibran Rakabuming Raka yang ditanya sanksi Bawaslu. Sedangkan Mahfud MD ditanya soal mundur dari menteri.

Dimulai dari Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar. Dalam dialog “Slepet Imin”, Cawapresnya Anies Baswedan ini ditanya oleh salah satu peserta yang hadir jika nantinya tidak menang Pilpres. Dengan gaya santrinya, Imin menjawab dengan santai.

“Saya siap untuk menjadi oposisi kalau memang tidak ada tempat buat kita menang dalam pemilu. Jangan alergi untuk jadi oposisi,” tuturnya, Rabu (3/1/2024).

Baca juga : RASSEA Dukung Pertanian Pangan Sensitif Gizi Bersinergi Dan Berkelanjutan

Kata Ketua Umum PKB ini, oposisi menjadi salah satu alternatif untuk Pemerintah. Khususnya, ketika kebijakan yang diambil tidak pro terhadap rakyat. Sehingga proses checks and balances tetap berjalan.

Menurutnya, oposisi menjadi salah satu perjuangan puncak kematangan demokrasi. Hal tersebut pun terjadi di beberapa negara di benua Eropa dan Amerika. “Rata-rata negara yang memiliki demokrasi itu ada oposisi yang menguatkan,” cetusnya.

Meski siap menjadi oposisi, Imin masih pede bisa memenangkan Pilpres bersama Anies. “Insyallah kami tidak akan kalah. Kita yang akan menang,” tegasnya.

Baca juga : Pengamat Sarankan Capres-Cawapres Sertakan Sumber Pendanaan Program

Sementara, Gibran Rakabuming Raka ditanya soal sanksi Bawaslu Jakarta Pusat yang menyatakan aksi bagi-bagi susu di Car Free Day (CFD) Bundaran HI, Jakarta Pusat pada awal Desember lalu sebagai pelanggaran.

“Ya kita ngikut keputusannya aja ya,” ujar Putra sulung Presiden Jokowi itu di Balai Kota Solo, Kamis (4/1/2024).

Selain pasrah dengan keputusan tersebut, Cawapresnya Prabowo Subianto ini juga mengaku akan mentaati sanksi yang bakal diberikan Bawaslu Jakarta Pusat atas pelanggaran tersebut. “Iya, siap (terima sanksi apa saja). Makasih,” jawabnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.