Dark/Light Mode

Nusron Wahid Di Podcast Ngegas Rakyat Merdeka

Tak Ada Kejadian Luar Biasa Yang Bisa Gagalkan Pilpres Satu Putaran

Selasa, 9 Januari 2024 08:37 WIB
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid. (Feri Nusa/RM.id)
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid. (Feri Nusa/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid menilai, tidak ada kejutan luar biasa yang dilakukan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk mendongkrak elektabilitasnya. Padahal, hari pencoblosan hanya tinggal hitungan hari. Karena itu, Nusron optimis peluang Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang Pilpres 1 putaran sangat terbuka lebar.

Pernyataan itu disampaikan Nusron saat menjadi bintang tamu dalam acara Podcast Ngegas di Rakyat Merdeka yang dipandu Ujang Sunda dan Siswanto, Senin (8/1/2024). Menurut Nusron, Pilpres bisa berlangsung 2 putaran kalau ada kejadian luar biasa. Sementara hingga saat ini, suasana politik masih adem-ayem.

“Pemilu kali ini belum ada kejutan. Tidak ada kejadian luar biasa yang bisa gagalkan Pilpres 1 putaran. Kalau pun ada kejutan, itu justru dari Samsul,” kata Nusron.

Baca juga : Jaksa Agung Keras Ke Luar Tegas Ke Dalam

Siapa Samsul? Samsul itu, kata Nusron, julukan yang diberikan pihak lawan kepada Gibran yang dianggap tidak punya kompetensi menjadi Cawapres. Tak hanya Samsul, Nusron bilang Gibran juga direndahkan dengan disebut Belimbing Sayur.

Ternyata saat debat Cawapres pada Jumat, 12 Desember 2023, semua hinaan itu dipatahkan Gibran. Putra sulung Presiden Jokowi itu, tampil memukau yang bisa mengalahkan Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar.

“Ternyata belimbing sayur kalau dibuat garam asam enak. Apalagi pakai ayam, panas-panas. Kejadian besar itu hanya satu, Samsul bikin kejutan besar saat debat,” seloroh Nusron.

Baca juga : Masih Terbuka Peluang Pilpres Satu Putaran

Tapi di debat Capres, Prabowo diserang kiri-kanan? Menurut Nusron, serangan yang dilakukan Anies dan Ganjar kepada Prabowo saat debat Capres pada Minggu (7/1/2024) tidak memiliki pengaruh apa pun. Justru, pasca debat, malah elektabilitas Anies dan Ganjar yang bakal tambah nyungsep.

“Kultur pemilih Indonesia itu unik, tidak suka terhadap serang-menyerang. Rakyat justru empati pada orang yang ‘dikuyo-kuyo’ atau dizalimi,” terang Nusron.

Politisi Golkar ini mengaku bersyukur, Prabowo tidak emosi ketika dipancing Anies membeberkan masalah pertahanan. Mengingat, banyak unsur kerahasiaan mengenai pertahanan. Namun, dalam demokrasi, ketegangan antara konsep defence and security sudah biasa.

Baca juga : Kemenangan Pilpres Ditentukan di Last Minute

Kata Nusron, pertahanan erat kaitannya dengan national interest atau efek keseganan. Tentunya Debat Pilpres ketiga ditonton para duta besar dan pihak asing lainnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.