Dark/Light Mode

Nusron Wahid Di Podcast Ngegas Rakyat Merdeka

Tak Ada Kejadian Luar Biasa Yang Bisa Gagalkan Pilpres Satu Putaran

Selasa, 9 Januari 2024 08:37 WIB
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid. (Feri Nusa/RM.id)
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid. (Feri Nusa/RM.id)

 Sebelumnya 
“Kalau Prabowo kepancing, terus bilang, misalkan kita punya kapal selam, kapal perang sudah usia, senjata pada tumpul, pesawat tempur cuma punya enam, dan delapan tank. Itu kita bisa dilecehkan. Kita nggak punya nilai gertak,” jelang Nusron.

Karena itu, Nusron sangat optimis, pasca debat elektabilitas Prabowo akan makin naik. Peluang untuk memenangkan Pilpres dalam 1 putaran makin terbuka lebar.

“Survei internal kami, elektabilitas Prabowo-Gibran sudah menembus 49 persen. Dan di sisa waktu yang ada, bakal tembus 51 persen,” tegasnya.

Lagipula, Nusron menyebut dengan Pilpres satu putaran negara hemat Rp 27 triliun. Rinciannya, Rp 17 triliun untuk kebutuhan KPU menggelar Pilpres putaran kedua, dan Rp 10 triliun untuk keamanan dan lainnya.

Baca juga : Jaksa Agung Keras Ke Luar Tegas Ke Dalam

Kata Nusron, anggaran sebesar itu bisa untuk digunakan untuk membangun infrastruktur dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat.

“Siapa yang nyoblos 02, sehingga Pemilu ini satu putaran, sama saja berkontribusi atau melakukan amal jariyah kepada negara Rp 27 triliun. Selesai 14 Februari, negara hemat. Kita yang terlibat memenangkan 02 punya investasi amal jariyah,” tuturnya.

Bukankah jelang last minute semua kemungkinan bisa terjadi? Nusron paham, pihak lawan memang mencari-cari celah untuk membuat kejadian luar biasa. Misalnya saat Pilkada DKI tahun 2017, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok terpeleset dalam kasus penistaan agama.

Di Pilpres 2024 ini, kata dia, Prabowo-Gibran terus diserang dengan berbagai isu. Mulai dari MKMK, reformasi, dinasti, deklarasi Juanda, dan lainnya.

Baca juga : Masih Terbuka Peluang Pilpres Satu Putaran

“Harapannya terjadi amuk massa, ternyata tidak ada,” sindir anggota Komisi VI DPR ini.

Selain berharap amuk massa, Anies juga berharap bisa mengulang strategi menyerang saat Debat Pilgub DKI Jakarta. Hanya saja, Nurson menganggap pemilih Pilpres dan Pilgub sangat berberda.

Menurutnya, debat akan berpengaruh pada dua faktor. Pertama, pemilih yang masih ragu atau dalam hasil survei itu berpotensi pindah. Kedua, terhadap swing voters atau biasa disebut yang belum menentukan pilihan.

“Jadi sampai saat ini, saya belum melihat ada kejadian luar biasa. Strategi tim lawan juga biasa saja. Sulit Anies dan Ganjar mengejar elektabilitas Prabowo,” tegasnya.

Baca juga : Kemenangan Pilpres Ditentukan di Last Minute

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa 9/1/2024 dengan judul Nusron Wahid Di Podcast Ngegas Rakyat Merdeka, Tak Ada Kejadian Luar Biasa Yang Bisa Gagalkan Pilpres Satu Putaran    

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.