Dark/Light Mode

Pengaruh Debat Disebut Tak Signifikan, Pilpres Memungkinkan Satu Putaran

Kamis, 28 Desember 2023 23:53 WIB
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review IPR, Ujang Komarudin mengatakan debat Capres-Cawapres belum memengaruhi sikap politik pemilih. Foto: Istimewa
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review IPR, Ujang Komarudin mengatakan debat Capres-Cawapres belum memengaruhi sikap politik pemilih. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menyebutkan bahwa debat Capres-Cawapres belum memengaruhi sikap politik pemilih atau publik dalam menentukan pilihan politiknya di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Ujang dalam Diskusi Publik bertajuk 'Mungkinkah Debat Capres-Cawapres Mempengaruhi Pemilih di Pilpres 2024?' di G Coffee, Cikini Jakarta, Kamis (28/12/2023).

"Apakah debat mempengaruhi opini publik dan menaikan elektabilitas? Secara faktual kita belum menemukan survei terkait itu. Kenapa debat belum mempengaruhi karena memang mereka yang harus dipengaruhi seperti milenial, generasi Z, banyak yang nggak peduli, mereka acuh, cuek dan apatis. Karena Pilpres 2024 ini didominasi anak-anak muda," kata Ujang.

Dengan demikian, para pemilih di luar generasi milenial dan Z rata-rata sudah menentukan pilihan dan tidak terpengaruh dengan performa debat.

Bahkan, Dosen Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Jakarta itu memprediksi Pilpres 2024 nanti bakal digelar satu putaran.

Baca juga : Pengamat Sarankan Capres-Cawapres Sertakan Sumber Pendanaan Program

"Bisa saja dimenangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka," ungkapnya.

Ujang beralasan, dukungan dari Presiden Joko Widodo kepada pasangan Capres-Cawapres 2 tersebut berdampak besar pada pemenangan Prabowo-Gibran.

"Pilpres Bisa Satu putaran. Apakah Pilpres bisa satu putaran? bisa. Kalau Pak Jokowi gaspol untuk pasangan Prabowo-Gibran itu mungkin satu putaran akan terjadi," jelasnya.

Dalam kesempatan sama, perwakilan relawan Prabowo-Gibran, Riyanda Barmawi mengungkapkan bahwa figur Prabowo memiliki komitmen dan agenda terhadap kedaulatan politik bangsa.

Sebab, menurutnya, isu kedaulatan secara fundamental dan konsisten diutarakan Prabowo dalam beberapa waktu belakangan ini.

Baca juga : Sekjen Gibran Center Yakin Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

"Isu soal kedaulatan pangan, kedaulatan ekonomi, isu soal kedaulatan maritim, semua sektor, isu kedaulatan ini hanya Prabowo yang saya lihat cukup kaffah memahaminya. Artinya bukan gimik soal kedaulatan. Namun, ada sikap politik untuk menjaga kedaulatan dan teritori bangsa ini," ucap dia.

Hal tersebut bisa dilihat dalam masa pengabdian Prabowo di TNI. Hal itu disebut sebagi bentuk kontribusi terhadap bangsa ini. "Itu salah satu agenda kedaulatan yang beliau jaga," katanya.

Selain itu, saat ini semua anak-anak muda punya mimpi soal regenerasi kepemimpinan yang dipresentasikan Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya tidak ada soal politik dinasti dalam proses demokrasi yang dilakukan dengan pemilihan umum.

"Ini kan dipilih, bukan ditunjuk oleh kekuasaan, ini bukan skema raja kemudian menentukan pion-pionnya, tidak. Namun, ada proses regenerasi yang dilakukan secara demokratis," ucap dia.

Baca juga : Pakar Politik UI: Debat Cawapres, Gibran Membalikkan Situasi

Sementara, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Iwan Setiawan mengatakan, debat Capres-Cawapres sangat berpengaruh terhadap elektabilitas.

Hal ini terlihat dari adanya kenaikan elektabilitas dalam survei internal yang dilakukan pihaknya pasca acara debat yang digelar KPU.

Dalam survei internal TPN, Prabowo-Gibran berada di posisi teratas dengan perolehan 41,1 persen. Posisi kedua diikuti Ganjar-Mahfud sebesar 37 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 21,7 persen.

Ada peningkatan dari Ganjar dibandingkan hasil internal TPN tujuh hari yang lalu, yakni kenaikan 2 persen.

"Dari sini kita lihat secara sederhana, debat Capres-Cawapres cukup mempengaruhi elektabilitas," pungkas dia. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.