Dark/Light Mode

Fahri Hamzah Di Podcast Rakyat Merdeka

Soal Curang Cuma Omdo

Kamis, 7 Desember 2023 07:50 WIB
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Paslon 02, Fahri Hamzah. (Foto: Feri Nusa/RM.id)
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Paslon 02, Fahri Hamzah. (Foto: Feri Nusa/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pilpres 2024 dibayangi dugaan adanya kecurangan yang dilakukan penguasa. Tudingan itu bahkan aktif disuarakan dua pasangan Capres-Cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Namun, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Paslon 02, Fahri Hamzah membantah itu semua. Kata dia, soal tudingan adanya kecurangan cuma omdo alias omong doang.

Bantahan itu diungkapkan Fahri saat menjadi bintang tamu Podcast Ngegas Rakyat Merdeka yang dipandu wartawan senior Ujang Sunda dan Siswanto, kemarin. Eks Wakil Ketua DPR itu menilai, isu dugaan kecurangan sengaja dihembuskan Paslon lain yang terbukti tertinggal jauh secara elektabilitas oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Baca juga : Apresiasi Media Massa OJK, Rakyat Merdeka Sabet 2 Penghargaan

Fahri mengungkapkan, bila soal kecurangan ini, dirinya pernah berbicara dengan KPU dan Bawaslu. Kata dia, asalkan tidak ada petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia, seperti Pemilu 2019 sebanyak 894 orang, Pemilu 2024 bisa dikatakan tanpa kecurangan.

“Saya menimbang nyawa itu yang paling penting,” kata Fahri.

Baca juga : DPR Medan Perang, Bukan Tempat Latihan

Namun di lapangan, indisikasi adanya kecurangan itu begitu massif? Fahri menegaskan, Pilpres 2024 berbeda dengan 2019. Pilpres 2024 tidak mungkin lebih ekspresif menggunakan kontrol aparatur negara ketimbang Pilpres 2019.

Pada Pilpres lalu, semua elite politik, mulai dari partai politik (parpol), legislatif, dan eksekutif bergabung, mengontrol semua proses Pemilu yang saat itu Capresnya incumbent. Namun, Pilpres kali ini tidak diikuti incumbent. Sehingga proses check and balances lebih kuat. Terlebih, parpol pemenang Pemilu 2019 telah berbeda sikap dengan Pemerintah. “Sehingga nggak mungkin kecurangan,” cetus Fahri.

Baca juga : Fotografer Rakyat Merdeka Raih Juara 3 Kontes Foto APEC 2023

Waketum Partai Gelora ini mencontohkan kejadian yang dialami Butet Kartaredjasa. Ia heran sembilan tahun belakangan ini Butet tidak pernah komplain apapun. Namun, tiba-tiba teriak, mengaku diintimidasi dan menyebut layaknya orde baru.

“Kata Polisi dengan ringan, laporkan siapa yang mengganggu itu. Kan begitu saja. Jadi mekanisme check and balances jalan,” bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.