Dark/Light Mode

SMRC: Program 1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana Ganjar-Mahfud Paling Dibutuhkan

Jumat, 12 Januari 2024 08:09 WIB
Debat capres ketiga di istora Senayan, Minggu (7/1). (Foto : ist)
Debat capres ketiga di istora Senayan, Minggu (7/1). (Foto : ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program satu keluarga miskin, satu sarjana milik pasangan Ganjar-Mahfud dianggap menjadi program yang paling dibutuhkan masyarakat.

Sebaliknya, program Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dianggap kurang dibutuhkan.

Hal itu tercermain dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang membandingkan tiga program paling beken dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024.

Tiga program itu adalah tunjangan ibu hamil, makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah, dan satu keluarga miskin, satu sarjana. Responden diminta memilih program paling dibutuhkan dan tidak dibutuhkan dengan tidak diberitahu program tersebut milik paslon yang mana.

Baca juga : Perkuat Garda Samudra, Ganjar-Mahfud Janji Naikan Anggaran Pertahanan 2 Persen

Hasilnya, responden paling banyak memilih program satu keluarga miskin, satu sarjana milik Ganjar-Mahfud dengan raihan 48 persen. Kemudian program tunjangan ibu hamil oleh Anies-Muhaimin yang memperoleh 32 persen.

Sementara program makan dan susu gratis yang diinisiasi Prabowo-Gibran hanya 20 persen karena dinilai paling tak terlalu penting.

"Per program sendiri kalau ini yang diadu, yang unggul di mata pemilih adalah satu keluarga miskin, satu sarjana, terlepas dari siapa yang menawarkan," kata Pendiri SMRC Saiful Mujani.

"Sebaliknya, bagi masyarakat, makan siang gratis tidak terlalu penting. Oleh karena itu, kalau saya pak Prabowo, sudah saya coret program itu," imbuhnya.

Baca juga : Kaukus Muda Beringin 03 Dukung Ganjar-Mahfud, Ini Peringatan Keras DPP Golkar!

Selanjutnya, dalam perbandingan tiga program lain, ada 47 persen publik yang menjadikan program perlindungan ibu dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebagai program yang paling dibutuhkan. Program itu merupakan milik Anies-Muhaimin.

Lalu kartu anak sehat untuk menekan angka stunting milik Prabowo-Gibran mendapat 37 persen. Sementara pendampingan 1000 hari pertama kelahiran milik Ganjar-Mahfud memperoleh 16 persen.

Namun demikian, ketika ditanya apakah tahu atau pernah mendengar bahwa pasangan Anies-Muhaimin memiliki program unggulan berupa perlindungan ibu dari KDRT, hanya 12 persen yang menjawab tahu. Selebihnya, 88 persen, menjawab tidak.

Sementara dari yang tahu, 76 persen menyatakan yakin Anies-Muhaimin bisa mewujudkan hal tersebut jika terpilih, 21 persen tidak yakin, dan 3 persen tidak jawab.

Baca juga : Majelis Dzikir Ganjar Mahfud Wujudkan Rumah Ibadah Bersih Dan Indah

"Itu janji yang sangat bagus, isu itu menarik. Hampir 50 persen memilih, tapi masalahnya itu program pasangan AMIN hanya 12 persen yang tahu, kan sedikit sekali," ujar Saiful.

Adapun survei ini dilakukan secara tatap muka selama periode 29 November-8 Desember 2023. Populasi survei merupakan warga berusia 17 tahun ke atas. Survei ini dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling, dengan berjumlah 4.540 responden.

Response rate sebesar 3.555 atau 78 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.