Dark/Light Mode

Harlah Ke-78 Muslimat NU, Yenny Wahid Tegaskan Netralitas NU Pada Pilpres 2024

Sabtu, 20 Januari 2024 12:40 WIB
Ketua PBNU yang juga Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid/Ist
Ketua PBNU yang juga Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid menegaskan netralitas Nahdlatul Ulama (NU) pada Pilpres 2024.  

Sebagai Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam terbesar di Indonesia, NU bersikap netral dalam politik praktis, sehingga tidak mengerahkan struktur dan mendukung pasangan calon tertentu yang akan berkontestasi pada Pilpres yang akan diselenggarakan 14 Februari 2024.

Baca juga : Ketua Harian DMI Syafruddin Kambo: Saya Memilih Netral Dalam Pilpres 2024

“Ya, NU sebagai organisasi memang netral. NU bersikap netral dalam politik praktis,” kata Yenny usai menghadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

Mengangkat tema “Membangun Ketahanan Keluarga untuk Menguatkan Ketahanan Nasional,” Harlah ke-78 NU dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Ibu Sinta Nuriyah Wahid, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa

Baca juga : Mardiono: Kader PPP Sumut Sepakat Ikhtiar Menangkan Pileg Dan Pilpres 2024

Yenny mengaku telah cuti dari tugasnya sebagai fungsionaris PBNU untuk menjalankan perannya selaku Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Langkah itu ditempuh untuk menjaga marwah NU sekaligus menghormati khittah organisasi tersebut. 

“Saya cuti sementara supaya  bisa berkampanye. Jadi, saya tidak bawa-bawa organisasi. Hari ini, saya menghadiri acara Harlah Muslimat NU, lain ya,” jelas Yenny.

Baca juga : Survei: 60,2 Persen Publik Percaya Jokowi Tetap Netral Di Pilpres 2024

Yenny mengatakan, NU akan berdiri tegak di belakang semua pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden, dan akan mengingatkan pemimpin negeri ini, siapa pun pemimpinnya agar selalu berjuang untuk kepentingan masyarakat. 

“Pesan kita, NU mempunyai komitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Warga NU siap menjaga kerukunan di tengah masyarakat untuk selalu melakukan upaya menyebarkan kebaikan dan selalu mendoakan bangsa dan negara,” tutup Yenny.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.