Dark/Light Mode

TPN Kumpulkan Relawan Penjaga TPS Ganjar-Mahfud Di Kuningan

Rabu, 31 Januari 2024 22:55 WIB
Juru Kampanye Nasional TPN Ganjar-Mahfud Oktafiandi menggelar Training of Trainer di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Rabu (31/1/2024). Acara diikuti  ratusan relawan Baraya Kang Okta. (Foto: Ist)
Juru Kampanye Nasional TPN Ganjar-Mahfud Oktafiandi menggelar Training of Trainer di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Rabu (31/1/2024). Acara diikuti ratusan relawan Baraya Kang Okta. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Kampanye Nasional Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Oktafiandi kembali menggelar Training of Trainer (ToT) yang melibatkan ratusan orang relawan Baraya Kang Okta (BKO) di Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Rabu (31/1/2024).

Dalam kegiatan yang juga dihadiri mantan Bupati Kuningan Acep Purnama ini, Oktafiandi yang merupakan caleg DPR Dapil Jawa Barat X dari PDIP ini menjelaskan, beberapa program Ganjar Mahfud antara lain soal kedaulatan pangan. 

"Seperti yang termaktub dalam dokumen setebal 62 halaman tentang visi misi, pasangan Ganjar-Mahfud menjamin ketersediaan pangan dari dalam negeri, aman, berkualitas, murah dan terdiversifikasi berbasis kearifan lokal, serta mendukung Desa Mandiri Pangan. Memastikan pangan murah melalui stabilisasi harga pangan," kata Oktafiandi, dalam keterangannya, Rabu (31/1/2024).

Kemudian, dalam program lahan subur untuk petani, Oktafiandi menambahkan, Ganjar-Mahfud juga berjanji menghentikan alih guna lahan. Tujuannya untuk memastikan lahan subur dan lahan produktif diberikan kepada petani kecil dan buruh tani. "Serta diperkuat dengan pengelolaan tata ruang yang adil dan berkelanjutan," tambah Oktafiandi. 

Baca juga : Ganjar Pranowo-Mahfud MD Hadiri Hajatan Rakyat Di Amerika

Poin lain yang juga menjadi penegasan politisi yang akrab disapa Kang Okta itu, yakni terkait soliditas relawan di lapangan dalam mengawal suara Ganjar-Mahfud. Baik itu di saat menjelang Pemilu, di TPS, dan juga pasca Pemilu. "Mari kita kawal kemenangan Ganjar-Mahfud. Jangan mundur karena diintimidasi. Apalagi kalau hanya sekadar ditakut-takuti," tegasnya.

Okta menggambarkan perjuangan memenangkan Ganjar-Mahfud mirip dengan situasi Pilpres 2014, ketika Jokowi nyapres. Latar belakang Jokowi sebagai orang biasa yang sama dengan Ganjar, sempat dipandang sebelah mata oleh lawan-lawan politik.

”Kala itu semua lembaga survei juga tidak ada yang memenangkan Jokowi. Semua elite tidak yakin Jokowi akan menang. Semua kekuasaan berkumpul di seberang Jokowi, hingga koalisi partai juga koalisi kecil. Sama persis dengan Ganjar hari ini,” paparnya.

Lebih lanjut, Okta menjelaskan, ketika itu Tuhan dan rakyat berkehendak untuk memenangkan Jokowi. "Hari ini juga begitu. Biarkan saja mereka menari di atas alunan musik gombalan yang diciptakan sendiri oleh mereka untuk menyenangkan calon mereka. Nanti tarian mereka akan berhenti sendiri bersamaan dengan gendang rakyat untuk kemenangan Ganjar-Mahfud," terang dia, optimis. 

Baca juga : Mardiono Beberkan Program Pertanian PPP Dan Ganjar-Mahfud Di Merauke

Menurut Okta, ⁠rakyat sudah jenuh dengan perilaku elite yang tidak lagi mengindahkan nilai etika dan adab ketimuran. "Perlahan rakyat sudah mulai melawan. Seperti di Gunung Kidul kemarin. Para oknum laki-laki dilabrak oleh emak-emak berdaster untuk membela rakyat yang diamankan oleh oknum," jelasnya.

Sebagai salah satu kandang banteng di Jawa Barat, Okta mengajak relawannya di Kuningan untuk tidak lengah dan selalu waspada. "Kuningan itu kandang Banteng. Kita buktikan, siapa yang mengusik Banteng siap-siap kena seruduk. Kemenangan Ganjar-Mahfud adalah kemenangan rakyat," tandasnya.

Seusai acara, Okta membeberkan, relawan semakin bersemangat setelah melihat Mahfud MD mengundurkan diri dari Kabinet Jokowi. Menurutnya, keputusan Mahfud MD mundur dari posisi Menko Polhukam mengajarkan integritas kepada masyarakat. "Masyarakat sangat mengapresiasi langkah Prof Mahfud mundur dari kabinet Pak Jokowi. Langkah itu dinilai penting untuk menjaga demokrasi dan menjadi pemimpin yang demokratis," ungkapnya.

Ia mengaku merasakan aura semangat perjuangan di Kuningan. Hal itu menurutnya terlihat dari antusiasme peserta yang hadir meskipun cuaca kurang baik. 

Baca juga : Ganjar Dan Mahfud Mau Hapuskan Kredit Macet

"Saya yakin jika Acep Purnama dan Rana Suparman telah bersatu di satu panggung hari ini, Ganjar-Mahfud bisa menang 50 persen lebih di Kabupaten Kuningan," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.