Dark/Light Mode

Soal Pengentasan Kemiskinan, Budisatrio Beberkan Target dan Strategi Prabowo-Gibran

Jumat, 2 Februari 2024 09:00 WIB
Menjelang debat terakhir Pilpres 2024, Komandan TKN Budisatrio Djiwandono membeberkan target-target yang ingin dicapai Prabowo-Gibran. (Foto: Istagram @prabowo_subianto)
Menjelang debat terakhir Pilpres 2024, Komandan TKN Budisatrio Djiwandono membeberkan target-target yang ingin dicapai Prabowo-Gibran. (Foto: Istagram @prabowo_subianto)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang debat terakhir Pilpres 2024 yang diantaranya membahas kesejahteraan sosial, Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono membeberkan target-target yang ingin dicapai oeh Pasangan Nomor urut 2 di bidang tersebut.

Dia menyebut, pengurangan angka kemiskinan serta penghapusan kemiskinan absolut yang disertai keberpihakan pada petani dan nelayan di desa menjadi target utama.

“Prabowo-Gibran menjadikan pengentasan kemiskinan adalah perhatian utama. Targetnya, dalam dua tahun pertama kita akan menghapuskan kemiskinan ekstrim jadi 0 persen, dan juga menekan angka kemiskinan menjadi dibawah 5 persen dalam waktu lima tahun pemerintahan. Saat ini masih diangka 9,36 pereen.” jelas Budisatrio kepada wartawan, Kamis (1/2/2024).

Baca juga : Airlangga Konsolidasikan Golkar Sulsel Raih 7 Kursi DPR dan Menangkan Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran, lanjut Budisatrio, berkomitmen untuk melanjutkan program-program kesejahteraan sosial yang saat ini sudah berjalan baik dibawah pemerintahan Presiden Jokowi.

"Dalam visi misi kami, ada pioritas utama terkait hal ini. Yaitu melanjutkan dan menyempurnakan kartu-kartu kesejahteraan sosial serta kartu usaha. Program seperti KIS, KIS Lansia, KIP, Kartu Sembako, Prakerja, Mekar dan PKH akan kita lanjutkan. Dari perkembangan terbaru, Kartu Tani akan kita hapuskan dan diganti dengan yang lebih efektif untuk menjamin ketersediaan pupuk bagi petani.” urai Budisatrio.

Salah satu masalah terbesar dari bantuan sosial ini, menurut Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini, adalah memastikan distribusi yang tepat waktu dan tepat sasaran.

Baca juga : M. Qodari Ajak Warga Datang Ke TPS Pilih Prabowo-Gibran

“Keluhan yang sering kita temui di lapangan adalah tidak tepat sasaran. Ini harus kita sempurnakan. Perlu perbaikan dan update yang terus menerus terhadap data penerima, tentunya sesuai perundangan yang ada. Prinsipnya adalah transparansi, akuntabilitas dan peran serta masyarakat. Tak boleh ada korupsi pada hak rakyat kecil seperti ini.” jelasnya.

Strategi kedua, lanjut Budisatrio adalah dengan melakukan kolaborasi dan sinergi antar program kesejahteraan sosial.

“Dibutuhkan penguatan sinergi , bahkan integrasi, antara program kesejahteraan sosial yang saat ini masih tersebar di sejumlah kementerian dan lembaga, Pemda, dan dunia usaha. Ini bisa kita lakukan dengan penggunaan Basis Data Terpadu (BDT). Kita juga akan mendorong pemberlakuan Nomor Identitas Tunggal sesuai dengan amanah UU no.40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional," ujar Budisatrio.

Baca juga : Kaukus Muda Beringin: Kader Golkar Tak Solid Dukung Prabowo-Gibran

Terakhir, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menekankan perlunya ada usaha untuk mendorong kemandirian masyarakat agar pengentasan kemiskinan dapat berkelanjutan.

Menurutnya, dalam solusi jangka panjang kita akan dorong kemandirian lewat pemberdayaan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja. Namun Ini juga terkait ketepatan waktu atau timing pemberian bantuan sosial.

"Saat kritis seperti pandemi Covid, atau seperti El Nino tahun lalu yang menyebabkan gagal panen, rakyat wajib dibantu, bantuan disalurkan sesegera mungkin agar masyarakat tidak jatuh kembali kedalam kemiskinan.” pungkas Budisatrio.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.