Dark/Light Mode

Ini Respon PB IDI Soal Rencana Prabowo Bikin 300 FK

Rabu, 7 Februari 2024 16:25 WIB
Debat kelima Capres di JCC, Minggu (4/2). (Foto : Ist)
Debat kelima Capres di JCC, Minggu (4/2). (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Janji Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang akan membangun 300 fakultas kedokteran (FK) jika terpilih menjadi presiden RI menjadi sorotan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).

Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi mengatakan, pembangunan 300 FK tersebut sangat berlebihan. Sebab, menurut dia, persoalan kekurangan dokter di Indonesia bukan karena kurangnya lembaga pendidikan, melainkan faktor biaya pendidikan kedokteran yang mahal.

"Sangat berlebihan. Jadi 300 fakultas kedokteran itu sangat-sangat berlebihan," ujar Adib dalam keterangan persnya, seperti dilansir video resmi yang dibagikan PB IDI pada Selasa (6/2/2024).

"Kenapa saya katakan begitu tadi? Yang menjadi masalah yang belum tersampaikan pada saat bicara tentang kebutuhan FK, saya kira masyarakat sudah tahu bahwa yang menjadi masalah di dalam pendidikan kedokteran adalah pembiayaan pendidikan kedokteran yang masih mahal," jelasnya.

Baca juga : Sakti Riau Siap Menangkan Prabowo-Gibran di Bumi Lancang Kuning

Dengan demikian, Adib menilai mestinya persoalan tingginya biaya kuliah kedokteran inilah yang harus diintervensi oleh pemerintah.

Dia melanjutkan, jika dibuka 300 FK dan tidak memperhitungkan aturan maka dikhawatirkan nantinya terjadi banyaknya dokter yang menganggur.

"Kalau sekarang dibuka kemudian 300 FK, yang itu kemudian tidak diikuti dengan sebuah aturan dan tidak memperhitungkan terkait dengan kebutuhan maka kita lima tahun lagi akan dihadapkan overload," jelas Adib.

"Pada bahasa kami, mohon maaf, akan muncul pengangguran intelektual, profesional yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh negara, yakni profesi dokter lalu dia tidak mendapatkan tempat pekerjaan karena saking banyaknya," tambahnya.

Baca juga : 110 Pesantren Gelar Doa Bersama untuk Prabowo-Gibran di Garut

Sebelumnya, capres Prabowo Subianto berjanji akan membangun 300 fakultas kedokteran jika terpilih menjadi Presiden mulai tahun 2024. Hal ini diungkapkan Prabowo dalam debat kelima pilpres di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu.

"Kita akan menambah fakultas kedokteran di Indonesia dari yang sekarang 92 (fakultas), kita akan membangun 300 fakultas kedokteran," kata Prabowo.

Prabowo menyampaikan, pembangunan fakultas kedokteran itu dilakukan demi mengatasi kekurangan sumber daya dokter di dalam negeri. Dia mengungkapkan, Indonesia masih kekurangan 140.000 dokter.

"Kami akan segera mempercepat mengatasi kekurangan dokter di Indonesia. Kita kekurangan 140.000 dokter dan akan segera kita atasi," ujar Prabowo.

Baca juga : Kaesang Minta Kader PSI Kaltara Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

Menteri Pertahanan (Menhan) ini juga mengungkapkan, rencana ini merupakan bagian dari rencana besar Prabowo-Gibran yang diberi nama strategi transformasi bangsa.

Menurut Prabowo, inti dari strategi ini adalah meningkatkan kemakmuran bangsa Indonesia dan memperbaiki kualitas hidup manusia Indonesia.

Di bidang kesehatan, selain membangun fakultas kedokteran, Prabowo pun berjanji akan membangun rumah sakit modern di setiap kabupaten/kota dan puskesmas modern di setiap desa.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.