Dark/Light Mode

Dapil Papua Barat, Jadi Rebutan Raja-raja Daerah

Jumat, 9 Februari 2024 08:20 WIB
Adu kuat Caleg. (Gambar: RM)
Adu kuat Caleg. (Gambar: RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tidak adanya nama incumbent tentunya menjadi angin segar bagi Caleg baru yang bertarung di Pileg 2024 Dapil Papua Barat. Tercatat, 53 muka baru akan bersaing ketat merebut tiga kursi yang tersedia dari dapil yang meliputi Manokwari, Fakfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, Manokwari Selatan, dan Pegunungan Arfak ini.

Adapun tiga kursi di Pileg 2019 sukses direbut oleh Harvey Malaihollo dari PDIP, Robert Joppy Kardinal dari Golkar, dan Rico Siahaan dari NasDem. Ketiganya dipastikan tidak lagi merebut kursi Senayan dari Dapil Papua Barat. Melainkan, Dapil Papua Barat Daya.

Dengan demikian, tiga kursi ini akan direbut oleh penantang baru. Hebatnya, para penantang baru ini bukan orang sembarangan. Mereka telah lama bersentuhan langsung dengan masyarakat. Karena ada yang berasal dari kepala daerah, anggota dewan tingkat daerah, ketua partai politik di daerah, hingga tokoh masyarakat sekitar.

Misalnya Golkar menempatkan dua mantan bupati untuk bertarung di dapil ini. Yaitu mantan Bupati Teluk Bintuni Alfons Manibus dan mantan Bupati Fakfak Mohamad Uswanas. Dari tiga Caleg Golkar, keduanya yang paling berpeluang mengisi kursi Senayan yang ditinggal Kardinal.

Baca juga : Aryo Seno Bagaskoro: Urusan Berkoalisi Setelah 14 Februari

Gerindra tidak mau kalah. Yang diusung lebih kakap dibandingkan dua Caleg Golkar yang pernah menjabat sebagai Kepala Daerah. Yakni mantan Wakil Gubernur Papua Barat, Muhammad Lakotani. Tidak hanya Lakotoni, Gerindra juga memasang mantan anggota Komisi V DPR, Etha Bulo.

Untuk memecah kebuntuan lantaran tidak punya perwakilan di Senayan dari dapil ini, Gerindra bahkan menempatkan Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Julymen AS Mumu.

PDIP rupanya juga berambisi mengamankan satu kursinya yang sebelumnya diisi Harvey Malaiholo. Dari tiga Caleg PDIP, terselip nama Matias Mairuma. Matias merupakan mantan Bupati Kaimana dua periode. Selain itu, terdapat nama tokoh Papua yang ikut andil memperjuangkan pemekaran Papua Barat, Obet Rumbruren.

Senada dengan PDIP, NasDem juga rupanya tidak rela satu kursinya direbut partai lain. Karena itu, dia memerintahkan Mervin Sadipun Komber, mantan anggota DPD RI dua periode untuk mencoba keberuntungan di DPR.

Baca juga : Maman Imanulhaq: Segala Kemungkinan Bisa Saja Terjadi

PKB yang nasibnya persis seperti Gerindra, tidak punya perwakilan di DPR dari dapil ini, kali ini berupaya mengacak-ngacak formasi yang sudah ada. Guna menggulingkan Caleg dari partai yang mendominasi di Pileg 2019, PKB sengaja memasang Sius Dowansiba. Sius adalah anggota DPRD Papua Barat periode 2009-2014.

Sementara PKS langsung diwakili oleh pimpinannya di Papua Barat, Mugiyono. Dia merupakan Ketua DPW PKS Papua Barat. Dalam berbagai kesempatan, Mugiyono rajin menemui konstituennya untuk menyosialisasikan programnya jika terpilih di Pileg 2024.

“Kita terus memberikan sosialisasi dan edukasi tata cara pemilihan yang benar sehingga suara masyarakat bisa tersalurkan dengan baik,” kata Mugiyono.

PAN mengutus fungsionarisnya di tingkat pusat untuk merebut kursi Senayan. Dia adalah Rosaline Irene Rumaseuw. Rosaline diketahui adalah Waseken PAN yang vokal terhadap isu Papua.

Baca juga : KPU Bantah Paslon 02, Menang Di Enam Negara

Dia pun yakin dengan doa dan dukungan masyarakat, serta kerja-kerja politik yang terstruktur terlaksana, dirinya dapat merebut satu kursi menuju Senayan. “Kita harus optimis dan yakini bahwa PAN menang, dokter Rosaline juga menang, kerja-kerja kita tercapai dan PAN bisa bantu rakyat di Papua Barat pada tingkat pusat,” terang politisi yang akrab disapa mama dokter RR itu.

Tidak mau dianggap sebagai pemanis di dapil ini, Demokrat akhirnya menurunkan Zaenal Arifin, Sekretaris DPD Demokrat Provinsi Papua Barat. Uniknya, Demokrat juga memasang musisi muda asal Tanah Papua, Mace Purba. Selain itu, ada nama Roberth Rumbekwan yang pernah menjadi staf ahli gubernur Papua Barat bidang pemerintahan umum.

PPP diwakilkan oleh mantan Kepala Bagian Pembinaan Masyarakat Desa Hutan di PT Wukira Sari di Distrik Babo, Fajar Kukuh Sigit. Dari jabatan ini, Fajar telah menorehkan jejak panjang dalam pembangunan Papua Barat.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat, 9 Februari 2024 dengan judul Dapil Papua Barat, Jadi Rebutan Raja-raja Daerah

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.