Dark/Light Mode

Juara 1 Pemilu, PDIP-Gerindra Bersaing Ketat

Minggu, 11 Februari 2024 08:30 WIB
Simulasi hasil survei partai politik Pemilu 2024 oleh lembaga survei Poltracking Indonesia. (Foto: Poltracking Indonesia)
Simulasi hasil survei partai politik Pemilu 2024 oleh lembaga survei Poltracking Indonesia. (Foto: Poltracking Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - PDIP dan Gerindra berebut menjadi partai juara pertama Pemilu. Dalam beberapa hasil survei, kedua partai tersebut tengah bersaing ketat.

Dalam hasil survei terbaru LSI yang diumumkan Sabtu (10/2/2024), PDIP masih menjadi partai di posisi teratas. PDIP ditempel ketat Gerindra.

Survei yang dilakukan pada 29 Januari sampai 5 Februari 2024 ini memcatat elektabilitas PDIP sebesar 19,6 persen, Gerindra 18,7 persen, Golkar 12,2 persen, PKB 8,3 persen, PKS 6,7 persen, NasDem 6,3 persen, Demokrat 5,4 persen, PAN 5,0 persen, PPP 2,6, dan PSI 1,5 persen.

Baca juga : Satu Putaran Makin Banyak, Disuarakan Lembaga Survei

Sementara, hasil di survei Poltracking Indonesia, Gerindra mendapat elektabilitas tertinggi dengan perolehan 18,1 persen. PDIP harus puas di urutan kedua dengan capaian 16,4 persen. Disusul Golkar 10,1 persen, PKB 9,3 persen, dan PKS 8,3 persen.

“Jadi diprediksi, pemenang Pemilu Legislatif 2024 berdasarkan survei Poltracking Indonesia adalah Gerindra, tapi PDIP juga memiliki potensi. Karena mereka dalam rentang margin of error survei ini,” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, Jumat (9/2/2024).

Sedangkan, survei Indikator Politik Indonesia menempatkan PDIP sebagai partai yang paling banyak dipilih, disusul Gerindra. Partai yang dinakhodai Megawati Soekarnoputri itu memperoleh 19,6 persen. Sementara partai bentukan Prabowo Subianto mendapat 17,2 persen.

Baca juga : Dapil Papua Barat Daya, Muka-muka Lama Kembali Manggung

Dalam simulasi surat suara ini, elektabilitas PDIP dan Gerindra sedikit lebih rendah dibanding simulasi daftar lambang dan nama partai. Dalam simulasi lambang partai, PDIP meraih 20,3 persen, dan dalam simulasi surat suara mengantongi 19,6 persen.

Sementara, dalam simulasi lambang partai, Gerindra meraup angka 18 persen. Hanya saja, dalam simulasi surat suara, partai berlambang Garuda ini mendapat 17,6 persen.

“Bisa disimpulkan, caleg Gerindra tidak terlalu punya efek untuk menarik suara tambahan buat Gerindra. Tetapi lagi-lagi, angka 17,2 itu masih dalam margin of error,” kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya, Jumat (9/2/2024).

Baca juga : Renanda Bachtar: Semua Sudah Makin Terang Benderang

Bagaimana tanggapan kedua partai? Politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno mengamini, sejumlah hasil lembaga survei. Ia menganggap, penting hasil survei sebagai bahan masukan dalam menentukan respons strategis dan taktis.

Hanya saja, PDIP tidak melulu percaya hasil lembaga survei. “Kita jangan terjebak pada perangkap survei. Karena survei biasanya diumunkan dengan muatan kepentingan tertentu terkait dengan penyandang dananya,” ungkap Hendrawan saat dihubungi, Sabtu (10/2/2024) malam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.