Dark/Light Mode

PSI Terancam Nggak Lolos

Kaesang Nggak Nendang

Jumat, 16 Februari 2024 08:10 WIB
Ketum Umum PSI PSI didampingi istri Erina Gudono saat mencoblos di TPS 063, Apartemen Taman Rasuna, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 14/2/2024. (Foto: Twitter X/PSI)
Ketum Umum PSI PSI didampingi istri Erina Gudono saat mencoblos di TPS 063, Apartemen Taman Rasuna, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 14/2/2024. (Foto: Twitter X/PSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Berkah ‘Jokowi effect’ masih belum merembes ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Meskipun sudah dipimpin Kaesang Pangarep yang merupakan putra bungsu Presiden Jokowi, PSI terancam nggak lolos parlemen. Kaesang nggak nendang.

Berdasarkan hitung cepat (quick count) berbagai lembaga survei, suara yang diperoleh PSI masih di kisaran 2 persen. Padahal syarat bagi parpol untuk masuk ke DPR minimal harus mengantongi suara 4 persen sebagai ambang batas parlemen atau parlementary threshold (PT).

Misalnya hitung cepat yang dikeluarkan Litbang Kompas. Setelah data yang masuk 94,35 persen, suara PSI hanya 2,83 persen. Terpaut 13 persen lebih dari PDIP yang memuncaki urutan pertama dengan 16,29 persen.

Baca juga : Hoaks, Anwar Usman Jadi Ketua MK Lagi

Di Charta Politika, berdasarkan data masuk 92,30 persen, PSI meraih 2,95 persen. Selisih 1 persen lebih dari PPP yang berhasil tembus 4,04 persen.

Kemudian hasil hitung cepat dari lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI). Dengan data masuk 94,93 persen suara, perolehan PSI masih belum cukup untuk bisa lolos ke Parlemen. Partai yang didominasi anak muda itu hanya mendapat suara 2,83 persen. Unggul 1 persen lebih dari Perindo dengan 1,43 persen.

Berikutnya hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang datanya sudah masuk 92,15 persen. Suara PSI di urutan 10 terbawah dengan perolehan 2,90 persen. Di atas PSI bertengger PPP yang juga belum mampu lolos ke Senayan meskipun berhasil memperoleh 3,79 persen.

Baca juga : Ali Mahsun Atmo: Cuaca Bukan Faktor Utama Beras Mahal

Selanjutnya berdasarkan hasil hitung cepat Poltracking Indonesia. Suara nasional PSI cuma 2,79 persen dari data yang masuk 83,67 persen. Sementara di posisi buncit ditempati Garuda dengan perolehan 0,34 persen.

Terakhir, Populi Center. Berdasarkan hasil hitung cepat Populi, suara PSI hanya 2,62 persen. Padahal, data yang masuk ke Populi mencapai 99,44 persen.

Tak hanya hitung cepat versi lembaga survei. Berdasarkan real count sementara KPU, suara PSI masih belum aman, yakni sebesar 3,47 persen. Meski ada kenaikan beberapa persen dibandingkan hasil hitung cepat, tapi tetap saja PSI belum kuasa melenggang ke Senayan.

Baca juga : Firman Soebagyo: Anomali Cuaca Berdampak Serius

Sedangkan PPP berpeluang menjadi parpol terakhir yang tembus ke Senayan karena meraup 4,0 persen. Setelah itu PAN 6,34 persen, Demokrat 6,8 persen, NasDem 7,93 persen, PKS 8,4 persen, PKB 10,46 persen, Gerindra 12,26 persen, Golkar 13,24 persen, dan PDIP 17,3 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.