Dark/Light Mode

Arief Rosyid Yakinkan Prabowo-Gibran Lanjutkan Program Ekonomi Syariah

Minggu, 25 Februari 2024 23:32 WIB
Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran, Muhammad Arief Rosyid Hasan. Foto: Istimewa
Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran, Muhammad Arief Rosyid Hasan. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran Muhammad Arief Rosyid Hasan menyakinan, Capres-Cawapres nomor urut 02 bakal melanjutkan program pengembangan ekonomi syariah era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Prabowo dan Mas Gibran sangat concern dengan pengembangan ekonomi syariah yang telah tumbuh di zaman Pak Jokowi. Sehingga akan dilanjutkan di periode pemerintahan mendatang," kata Arief dalam keterangannya, Minggu (25/2/2024).

Diterangkan, potensi ekonomi syariah di Indonesia angkanya mencapai sekitar Rp 4.000 triliun. Sayangnya, baru sekitar 10 persen potensi itu dimaksimalkan.

Baca juga : 9 Lembaga Survei Menangkan Prabowo-Gibran, KLSI: Tak Ada Kecurangan Di Pilpres

Ditegaskan, investasi di sektor ekonomi dan keuangan syariah paling menjanjikan. Karenanya, 90 persen atau sekitar Rp 3.600 triliun yang belum optimal akan terus digenjot oleh Pemerintah Prabowo-Gibran.

"Potensi di sektor fesyen, properti, zakat infak, shodaqoh, wakaf. Juga di sektor perbankan, salah satunya yang terbesar yang kini sudah maju yakni Bank Syariah Indonesia, yang Insya Allah menyusul Bank Muamalat dan BTN Syariah," tambah Arief.

Arief pun menyatakan, visi Indonesia Maju tak mungkin bisa diwujudkan jika ekonomi dan keuangan syariah tidak ikut bertumbuh besar. Jika sektor ini terus digenjot, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat berada di angka 6 hingga 7 persen dan harapannya mencapai 10 persen.

Baca juga : Menang Quick Count, Prabowo-Gibran Diminta Perkuat Program Sejuta Rumah

Sebab, lanjut Arief, saat ini pendapatan per kapita Indonesia masih di angka 4.580 dolar AS. Sementara untuk menjadi negara maju, angkanya harus meningkat tiga kali lipat atau sekitar 13.000 dolar AS.

"Saya kira tak bakal tercapai kalau ekonomi dan keuangan syariah tidak naik signifikan. Karena 87 persen penduduk Indonesia ini adalah muslim," ungkap Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Periode 2013-2015 ini.

Diingatkan lagi, ekonomi dan keuangan syariah sangat berpotensi di masa saat ini dan mendatang.

Baca juga : Relawan Penerus Negeri: Bukti Anak Muda Berkontribusi Penting

"Ke depan tentu dibutuhkan afirmasi-afirmasi dari Pemerintah. Dan ini yang akan dilakukan oleh Pemerintah di bawah Pak Prabowo dan Mas Gibran," pungkasnya

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.