Dark/Light Mode

Ditetapkan Di Rakerda

Resmi, Politisi Perempuan PDIP Nyabup Lombok Utara

Jumat, 11 Februari 2022 06:52 WIB
Ditetapkan Di Rakerda Resmi, Politisi Perempuan PDIP Nyabup Lombok Utara

RM.id  Rakyat Merdeka - Politisi perempuan PDI Perjuangan dari Nusa Tenggara Barat (NTB) Raden Nuna Abriadi memastikan maju di Pemilihan Bupati (Pilbu) Lombok Utara 2024.

Dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP NTB beberapa waktu lalu, Nuna telah ditetapkan sebagai Calon Bupati Lombok Utara.

Atas penunjukan ini, dia berjanji tidak akan maju di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Pasalnya, papar anggota DPRD Pronvinsi NTB ini, waktunya berdekatan dengan Pilkada.

Diketahui, Pileg digelar 14 Februari 2024, sementara Pilkada Serentak dilaksanakan 27 November 2024. “Karena itu, saya harus betul-betul mempersiapkan diri dengan baik,” tegas Nuna, kemarin.

Baca juga : KPK Dalami Mekanisme Dan Proses Produksi Pengolahan Anoda Lodam Di PT Antam

Diungkapkan Nuna, keputusan maju di Pilkada tidak terlepas dari dorongan kader dan pengurus PDIP. Pada prinsipnya, dia mengaku siap melaksanakan perintah partai untuk maju di Pilbup Lombok Utara.

Tapi untuk maju Pilkada, jelasnya, modal awalnya adalah raihan kursi maksimal di Pileg. Nuna berharap, seluruh perangkat partai bisa bekerja maksimal dalam pemenangan Pileg 2024.

“Hasil pileg itu menjadi acuan untuk mengusung calon,” jelasnya.

Secara terpisah, pengamat politik dari Universitas Mataram, NTB, Saipul Hamdi menilai, ada lima tokoh yang punya peluang bertarung di Pilkada Lombok Utara 2024. Yakni Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan.

Baca juga : Cegah Potensi Korupsi, KPK Ikut Awasi Pembangunan IKN Nusantara

Kemudian mantan Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar, Anggota DPRD NTB dari PDIP Raden Nuna Abriadi, Wakil Ketua DPRD Lombok Utara Mariadi dan Anggota DPRD NTB dari PBB Junaidi Arif.

Menurutnya, mereka ini adalah kader parpol yang tentunya diprioritaskan partai masing-masing untuk diusung. Saipul berpandangan, Pilkada mendatang tidak ada lagi polarisasi dua kekuatan, Najmul dan Djohan.

Mengingat Djohan akan selesai pada 2024. Sehingga kelima tokoh ini akan bertarung imbang. Hanya saja, Wabup Lombok Timur Danny Karter Febrianto Ridawan sebagai petahana pasti akan lebih diuntungkan, jika memang nanti selamat dari jeratan kasus korupsi RSUD Lombok Timur.

Menurut Saipul, dengan penetapan Danny sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi NTB, akan menjadi persoalan serius ke depannya.

Baca juga : Kasus Arteria : Pengamat Sarankan Rekonsiliasi Politik Agar Suara PDIP Tak Tergerus

“Status tersangka ini jadi senjata ampuh bagi lawan politik untuk menyerang,” pungkasnya. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.