Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sebelum Putuskan Maju Sebagai DKI-1

Ini Saran Buat Bang Zaki

Senin, 5 September 2022 07:45 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar. (Foto: Istimewa)
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar, disarankan berhati-hati memutuskan maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Bila tidak memungkinkan, maju sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta bisa jadi alternatif.

Pengamat politik dari Univeraitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Luthfi Hasanal Bolqiah menilai, Partai Golkar memiliki pengalaman melahirkan figur yang punya potensi untuk dipilih di semua ajang pemilihan, baik nasional maupun daerah. Ia meyakini, pengalaman itu belum tergerus, termasuk untuk kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024 mendatang.

Baca juga : Sandi Diledek Orang-orang Prabowo

Menurutnya, munculnya nama Ketua DPD Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar di bursa Cagub DKI Jakarta, merupakan salah satu gambaran kepiawaian dan kekayaan pengalaman Partai Beringin dalam melahirkan figur potensial untuk di pilih oleh voters.

“Partai Golkar punya sejarah panjang dalam mengantarkan kadernya menduduki posisi strategis di republik ini, baik di level nasional maupun daerah. Munculnya dua nama kader Golkar yang akan berlaga di DKI dan Banten (Zaki dan Airin), saya melihat, keduanya mempunyai peluang untuk menang,” ujar Luthfi melalui keterangan tertulisnya, kemarin.

Baca juga : Gus Halim : Jadikan Masjid Sebagai Pusat Aktivitas Masyarakat Desa

Namun begitu, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Jakarta ini meminta, Zaki tidak tergesa-gesa dalam membuat keputusan untuk maju sebagai Cagub DKI Jakarta.

Pasalnya, figur-figur potensial yang layak maju cukup banyak, mulai dari petahana, hingga capres dan caleg yang kalah dalam Pemilu, hingga para mantan menteri dan kepala daerah.

Baca juga : Putri Banyak Menunduk

“Jangan lupa, Pilkada digelar setelah Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres). Jadi, sangat mungkin figur-figur yang gagal di Pileg dan Pilpres, akan mengincar posisi Gubernur DKI,” jelas dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.