Dark/Light Mode

Tak Ada Inkumben

Pilkada DKI 2024 Akan Jadi Arena Pertarungan Bebas

Senin, 17 Oktober 2022 07:45 WIB
Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo. (Foto: Istimewa)
Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta Tahun 2024 akan jadi arena “pertarungan bebas” bagi para kandidat calon gubernur dan wakil gubernur. Sebab, pada gelaran kontestasi mendatang tidak ada kandidat yang memiliki elektabilitas kuat atau lemah di hadapan publik.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, saat dimintai tanggapannya oleh Rakyat Merdeka soal peta politik Pilkada DKI Jakarta 2024 pasca pendeklarasian Anies Baswedan sebagai bakal Calon Presiden (capres) dari Partai NasDem.

Karyono menjelaskan, keputusan Anies maju di arena Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 melalui Partai NasDem akan mengubah peta politik di Pilkada DKI Jakarta. Melalui keputusan itu, kata dia, Anies secara tidak langsung “mengembalikan” elektabilitas yang telah dibangunnya selama menjabat ke­pada publik.

Baca juga : Mahfud: Siapa Saja Yang Jadi Korban Pemerasan Aparat, Jangan Segan Melapor

Ketidakhadiran Anies selaku Inkumben di Pilkada DKI Jakarta, sambung dia, akan mem­buat angka elektabilitas semua kandidat setara di mata publik. Kesempatan tersebut, bisa di­manfaatkan semua kandidat untuk berlomba-lomba mencari hati masyarakat Ibu Kota.

“Pilkada DKI Jakarta 2024, akan jadi arena pertarungan bebas. Sudah tidak ada lagi kan­didat yang dominan atau punya elektabilitas tinggi, dalam hal ini (tidak ada) Inkumben” ujar Karyono.

Lebih lanjut, ia menguraikan, munculnya sejumlah nama, baik yang masuk radar lembaga surveimaupun diskusi di warungkopi merupakan “gong” Pilkada DKI Jakarta bakal panas dan terbuka. Namun begitu, tegas dia, demografi dan literasi masyarakat di DKI Jakarta lebih baik dibanding daerah lain.

Baca juga : Tokoh Muda: Pj Gubernur Papua Diperlukan Agar Pelayanan Publik Pulih

“Pekerjaan Rumah (PR) bagi para kandidat yang berminat maju adalah membuat program-program yang mengena dan dibutuhkan masyarakat. Mereka menginginkan kepala daerah yang mampu meningkatkan kesejahteraan, membuka kesempatan kerja, memberi jaminan kesehatan, dan menciptakan stabiltas politik. Disinilah perang program itu,” pungkasnya.

Terpisah, Ketua Fraksi PDI Perjuangan di Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Gembong Warsono mengatakan, pihaknya mulai melakukan pemetaan atau mapping untuk menetapkan bakal Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta pada Pilkada Tahun 2024.

Menurut dia, hasil mapping itu akan diberikan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangam untuk dijadikan acuan. “Kami akan memberi­kan masukan kepada DPP, sebelum partai memutuskan siapa yang akan diusung seb­agai Cagub DKI Jakarta,” ujar Gembong. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.