Dark/Light Mode

Setahun Jelang Pilgub Sultra, Isu Perubahan Muncul Di Masyarakat

Rabu, 22 Maret 2023 13:34 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Setahun menjelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) muncul di tengah masyarakat.

Hal itu tergambar dari hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menunjukkan 96,2 persen masyarakat Sultra ingin perubahan.

“Temuan survei menunjukan bahwa keinginan perubahan warga Sultra sebesar 96,2 persen. Kami breakdown atau turunkan ke segmen jenis kelamin, hasilnya baik pemilih laki-laki maupun perempuan sama-sama ingin perubahan, di mana pemilih laki-laki sebesar 97,3 persen yang ingin perubahan dan pemilih perempuan sebesar 95 persen,” ujar peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman, Rabu (22/3).

Survei digelar sepanjang Maret 2023 dengan responden sebanyak 800 warga pemilih di Sulawesi Tenggara. Metode survei adalah wawancara langsung dengan margin of error survei sebesar plus minus 3,5 persen.

Baca juga : Cegah Stunting, BPIP Kerahkan Paskibraka

Isu perubahan juga mencuat di segmen pemilih berdasarkan perbedaan agama. Baik warga Muslim (95,9 persen) dan non-Muslim (98) sama-sama menginginkan perubahan.

Keinginan perubahan juga terlihat di segmen tingkat pendidikan. Warga di semua tingkat pendidikan ingin ada perubahan.

Yakni, lulusan SD ke bawah (93,2 persen), tamat SMP (93,9 persen), tamat SMA/sederajat (98,9 persen), dan pernah kuliah (98,2 persen).

"Dari hasil survei itu, LSI melihat setidaknya ada tiga alasan mengapa keinginan masyarakat Sulawesi Tenggara menginginkan perubahan sangat tinggi," ujar Ikrama.

Baca juga : Permudah Logistik Di Sumatera, CKB Group Resmikan Pergudangan Baru di Palembang

Pertama, kata dia, masyarakat menilai kehidupan mereka tidak berubah selama sepuluh tahun terakhir. Sebesar 53 persen publik mengatakan bahwa kehidupan mereka tidak berubah selama lima tahun terakhir dan 2,6 persen lebih buruk.

Hanya sebesar 38,7 persen publik yang menganggap kehidupan mereka membaik.

Kedua, penilaian publik terhadap sejumlah aspek, khususnya ekonomi, juga masih rendah. Meski 61,5 persen menilai perekonomian Sultra baik, namun masih ada 34,7 persen responden yang menilai keadaan ekonomi tidak baik dan 2 persen buruk.

“Terakhir, kondisi kemiskinan dan pengangguran dinilai masih menjadi masalah utama. Sebanyak 53,8 persen masyarakat menilai kondisi pengangguran sekarang meningkat jika dibandingkan sebelumnya,” kata dia.

Baca juga : Mampu Bangkitkan Ekonomi, Airlangga Bakal Capres Idaman Masyarakat

Lantas, siapa calon gubernur yang menjadi pilihan publik di tengah isu perubahan pada satu tahun sebelum pemilihan gubernur?

Berikut 5 besar cagub Sultra pilihan publik hasil survei LSI Denny JA:

1. Mantan Pangdam Hasanuddin, Mayjen Purn Andi Sumangerukka (17,9 persen)

2. Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (13,9 persen)
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.