Dark/Light Mode

Partisipasi Di Pilkada 2020 Rendah

Anak Muda Depok Rawan Jadi Golput

Jumat, 10 November 2023 07:40 WIB
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Lienda Ratnanurdianny. (Foto: Diskominfo Kota Depok)
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Lienda Ratnanurdianny. (Foto: Diskominfo Kota Depok)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski tingkat partisipasi warga Kota Depok di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 melampaui target, partisipasi mereka pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2020, terbilang rendah. Mayoritas pemilih di Kota Depok, generasi muda, memilih golongan putih (golput) saat gelaran Pilkada.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Lienda Ratnanurdianny mengatakan, tingkat partisi­pasi pemilih di Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, melampaui target tingkat partisipasi nasional, sebesar 77 persen. Namun, angka tersebut turun pada Pilkada 2020, menjadi 62 persen.

Baca juga : Agar Tak Mudah Terprovokasi, Gencarkan Literasi Digital

Menurut dia, turunnya tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Kota Depok, disebabkan ren­dahnya partisipasi para pemilih pemula dan pemilih muda. Mereka memilih golput saat gelaran Pilkada, karena minimnya ketertarikan terhadap proses demokrasi di Tanah Air.

“Berdasarkan tingkat parti­sipasi pemilih di Kota Depok pada Pilkada 2020, anak muda berpotensi golput di Pilkada 2024. Mereka kurang tertarik dengan proses demokrasi.Padahal, kita ini negara demokrasi, seluruh masyarakat harus ikut berperan dalam proses demokrasi, penyelenggaraan politik bernegara,” ujarnya di Depok, Jawa Barat (Jabar), Kamis (9/11).

Baca juga : Jarnas 98: Putusan MK Buka Peluang Seluruh Anak Muda Jadi Pemimpin Nasional

Lebih lanjut, Lienda menga­takan, pihaknya akan mengedu­kuasi seluruh masyarakat, untuk meminimalisir angka golput di Pilkada mendatang. Menurut dia, pendidikan dan sosialisasi pemilih itu juga bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat, agar menjadi pemi­lih cerdas dan meningkatkan kualitas demokrasi.

“Seluruh warga negara yang sudah berusia 17 tahun punya hak pilih, dan mereka harus menjadi pemilih cerdas. Jangan sampai golput,” tegasnya.

Baca juga : Ini 27 Pemain Yang Dipersiapkan Lawan Irak Dan Filipina

Pihaknya akan melakukan jemput bola dengan mendatangi sekolah-sekolah menengah atas dan mensosialisasikan melek politik bagi para pemilih pemula. “Mudah-mudahan banyaknya sosialisasi bisa meningkatkan partisipasi mereka,” harapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.