Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Partai Gerindra Kota Depok semakin lengket setelah berkomunikasi politik dan menyatakan sepakat berkoalisidengan PDIP menghadapi kekuatan PKS di Pilkada Kota Depok 2020.
“Kami sudah bentuk tim pemenangan bersama. Saya sebagai calon Wali Kota Depok dan Wakil Wali kota Depok dari PDIP Afifah Alia,” tegas Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok Pradi Supriatna di Depok, kemarin.
Pradi yang saat ini sebagai Wakil Wali Kota Depok mengaku, terus menjalin komunikasi intens dengan Afifah Alia. Mengenai adanya calon lain dari PDIP seperti Bayu Adi Permana (Ketua Garbi Depok) ataupun Rama Pratama (mantan Aktivis 98), Pradi mematuhi mekanisme partai dalam menjaring calonnya. “Yang jelas saya berkomunikasi intens dengan Afifah Alia,” ujarnya.
Pradi mengatakan, dengan Rama Pratama hanya sekali komunikasi, itu pun bukan dalam pertemuan resmi. Sedangkan dengan Bayu Adi Permana, Pradi mengaku tidak berkomunikasi dengan intens.
Baca juga : Pelni Operasikan Enam Kapal Penumpang Saat Kenormalan Baru
Ditanya apakah menjalin komunikasi politik dengan petahana Wali Kota Depok Mohammad Idris, Pradi mengatakan tidak pernah sama sekali. “Kami sudah punya jalan masing-masing menghadapi pilkada nanti,” jelasnya.
Pradi mengatakan, nama-nama muncul sebagai calon Wali Kota Depok saat ini sudah diketahui kelebihan dan kekurangannya.
Seperti dari PKS baik itu Mohammad Idris maupun Imam Budi Hartono jadi sudah mengetahui cara bagaimana mengatasinya. “Jadi lawan terberat dalam pilkada adalah calon tidak kelihatan seperti Rama Pratama, mantan aktivitis dan anggota DPR dari PKS itu,” katanya.
Sementara, balon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono (IBH) dari PKS menegaskan, pihaknya merasa perlu membangun koalisi untuk memenangkan pertarungan di Pilkada Depok. “Kalau saya maju menjadi calon wali kota, maka mensyaratkan agar pendamping saya dari orang partai juga, sehingga bisa menambah lumbung suara yang berbeda dari PKS,” kata IBH dalam dialog dengan wartawan di Depok, kemarin.
Baca juga : Komisi III DPR Piknik Ke Rutan KPK
IBH menyatakan kesiapannya jika memang harus bertarung dengan petahana ataupun calon lainnya. “Kalau head to head (dua pasang) saya siap, kalau tiga pasang tentunya lebih baik lagi,” tegasnya.
Berdasarkan survei internal PKS, IBH memiliki elektabilitas tertinggi dibandingkan dua calon PKS lainnya. Hasil Pemira PKS Depok sudah menyaring tiga nama untuk diusung. Adalah Imam Budi Hartono (Ketua Komisi IV DPRD Jabar), Farida Rahmayanti Anggota DPRD Depok), dan Hafidz Nasir (Ketua DPD PKS Kota Depok/anggota DPRD Depok).
Sampai saat ini, kata IBH, sudah ada lima orang datang mendekati untuk mendampingi dirinya jika maju. Yakni, Acep Azhari (pengusaha), Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi, Lucky Hakim (Nasdem). Selain itu, orang kepercayaan SBY dan orang kepercayaan Sandiaga Uno (Gerindra) yang datang langsung menawarkan diri jadi wakil wali kota Depok. “Kalau menerima orangnya Sandi, kemungkinan Gerindra-PKS bisa bersatu kembali,” harapnya.
Menurut IBH, ada tiga syarat pendampingnya. Pertama, siap memenangkan IBH dengan menambah suara dari pangsa pasar berbeda (bukan PKS). Kedua, pasangannya memiliki partai untuk ikut membangun bersama.Ketiga, memiliki finansial cukup dalam pertarungan politik.
Baca juga : Proses Kaderisasi Golkar Kota Bekasi Dikhawatirkan Mandek
“Secara pribadi sudah siap finansial dan lainnya. Kalau ditanya siapa ya seperti Farabi. Tapi, namanya politik itu dinamis semua keputusan di DPP,” kata Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jabar ini. [EDY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya