Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Polda Sumbar Siagakan 5.827 Personel Amankan Pilkada Serentak
Sabtu, 5 September 2020 19:57 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) menurunkan 5.827 personel kepolisian yang terdiri dari personel Polda Sumbar dan Polres di daerah untuk mengamankan pelaksanaan tahapan Pilkada 2020.
Kepala Biro Operasi Polda Sumatera Barat Kombes Pol, Heny Sulistia Arianta menyatakan, pihaknya sedang melakukan pemetaan tingkat kerawanan pilkada di daerah tersebut guna mengambil langkah antisipasi.
Ia mengatakan, dalam melakukan pengamanan pihaknya telah menjalin koordinasi dengan KPU, Bawaslu, partai politik, dan lainnya
Baca juga : Sambut Hari Pelanggan Nasional, Jajaran Direksi BNI Sapa Nasabah Secara Virtual
"Kami sudah mulai operasi Mantap Praja Singgalang 2020 untuk mengamankan pelaksanaan pilkada serentak," kata Heny dikutip Antaranews, (Sabtu 5/9).
Dalam skema yang dibuat operasi ini akan berjalan selama 139 hari yang ditargetkan selesai di awal Januari 2021
Ia menjelaskan, ada sejumlah tahapan rawan konflik mulai dari saat pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, penerimaan logistik, kampanye, pemungutan suara dan penetapan
Baca juga : DPR Bersiasat Jadikan Sri Mul Wonder Woman
"Kami sudah melakukan pemetaan sedemikian rupa dan mempersiapkan langkah strategis agar pelaksanaan pilkada dapat berjalan baik dan aman," kata dia.
Dalam pengamanan, Polda Sumbar mendapatkan bantuan dana hibah dari Pemprov Sumbar sebesar Rp 36,07 miliar.
Jumlah ini lebih rendah daripada pengusulan anggaran yang dibutuhkan Polda Sumbar sebesar Rp 56,8 miliar
Baca juga : Musda Golkar Bekasi Mesti Kedepankan Etika dan Moral
Menurut dia, jumlah tersebut tentu masih kurang karena diajukan sebelum adanya pandemi dan dengan adanya pandemi ini membuat kebutuhan meningkat untuk memenuhi protokol kesehatan.
"Adanya alat pelindung diri yang harus dikenakan petugas dalam melakukan pengamanan selama pelaksanaan Pilkada," kata dia. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya