Dark/Light Mode

Khawatir Jadi Klaster Baru, Ganjar Minta KPU-Bawaslu Pertimbangkan Usulan Tunda Pilkada

Senin, 21 September 2020 15:10 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Instagram)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mempertimbangkan usulan sejumlah pihak mengenai penundaan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.

Ganjar mengatakan penundaan Pilkada Serentak ini untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran Covid-19. "Iya, silakan dari kementerian, pemerintah pusat, KPU, Bawaslu untuk menganalisis dan memperhitungkan. Memang kalau kita melihat di daerah zona merah, ini (pilkada serentak - red) sangat berbahaya," ujar Ganjar di Semarang, Senin (21/9).

Baca juga : Cegah Klaster Baru Covid, Ini Instruksi Kapolri Saat Pilkada 2020

Ia mengatakan penundaan pilkada serentak sangat mungkin dilakukan dalam kondisi saat ini, tinggal bagaimana KPU, Bawaslu atau Kemendagri membicarakan itu secara baik-baik berdasarkan data yang ada. "Semua sangat mungkin, tinggal nanti bagaimana keputusannya," ujarnya.

Ganjar mencontohkan, di Jawa Tengah sudah ada klaster dari para petugas panwaslu di Kabupaten Boyolali yang positif Covid-19. "Maka saya kemarin menyarankan agar semuanya digelar virtual. Dulu saya juga usulkan, mungkin tidak menggunakan 'e-voting', tapi karena ini belum terlalu dipercaya, bisa jadi masalah," ungkapnya.

Baca juga : Tindak Tegas Cakada Yang Kerahkan Massa Saat Daftar

Ia mengatakan Pilkada Serentak 2020 dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi daerah penyelenggara pilkada atau dengan kata lain pelaksanaan pilkada di daerah zona merah ditunda. "Bisa saja, ada yang ditunda, ada yang tetap jalan di tempat-tempat tertentu, tapi dengan pembatasan dan pelaksanaan protokol kesehatan yang sangat ketat. Jadi, memang harus dipertimbangkan kondisi-kondisi itu agar tidak terjadi klaster baru Covid-19 yakni pilkada," pungkasnya. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.