Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Warga Nunggu Program Ekonomi Yang Konkret

Kemiskinan Dan Pengangguran, PR Dua Paslon Wali Kota Depok

Rabu, 7 Oktober 2020 06:20 WIB
Warga Nunggu Program Ekonomi Yang Konkret Kemiskinan Dan Pengangguran, PR Dua Paslon Wali Kota Depok

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua pasangan calon (paslon) di Pilkada Kota Depok harus serius membuat program ekonomi. Sebab, angka kemiskinan dan pengangguran berpotensi naik gara-gara pandemi Covid-19.

Kedua problem itu, akan menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi calon Wali Kota Depok.

Direktur Eksekutif Lembaga Riset Urban Policy Nurfahmi Islami Kaffah mengatakan, setidaknya ada tiga tantangan utama bidang ekonomi di Kota Depok yang perlu dijawab dua paslon yang bertarung, yakni Pradi Supriatna-Afifah Alia dan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono.

Baca juga : Dorong Laju Perekonomian, Bank bjb Tekan MoU dengan Bank Mantap

Pertama, daya beli masyarakat terhadap bahan pokok dan kebutuhan sehari-hari. Kedua, isu lapangan pekerjaan, karena mayoritas warga Depok bekerja di sektor perdagangan dan jasa.

Termasuk masifnya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), serta tidak terserapnya angkatan kerja baru di Kota Depok. Ketiga, perlindungan terhadap masyarakat miskin atau rentan miskin.

Menurut Kaffah, ketiga tantangan ini harus dijawab secara holistik dan mendalam oleh dua paslon. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kota Depok mencapai 49,4 ribu.

Baca juga : Ini Bandara Angkasa Pura I Yang Langganan Dapat Penghargaan Internasional

Tidak hanya itu, jumlah pengangguran terbuka juga telah menyentuh angka 72,3 ribu orang. “Artinya, dapat dipastikan kemiskinan meningkat karena dampak pandemi Covid-19,” ujar Kaffah, kemarin.

Peneliti Bidang Ekonomi Urban Policy Siti Nur Rosifah menambahkan, berdasarkan kajian yang dilakukan, ada tiga bentuk pendekatan program ekonomi dilakukan kedua paslon.

Pertama, penciptaan wirausaha baru, di mana paslon Pradi-Afifah menggagas penciptaan 10.000 pengusaha baru, sementara Idris-Imam menjanjikan 5.000 pengusaha startup baru dan 1.000 perempuan pengusaha.

Baca juga : Rakyat Miskin dan Pengangguran Terkerek Lagi Karena Corona

Kedua, perlindungan dan fasilitas bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pradi-Afifah menjanjikan program ekonomi kerakyatan dan UMKM dengan membangun pusat logistik dan kerja sama dengan marketplace daring.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.