Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Hoaks, Surat Permintaan Dana Pilkada Atas Nama Gubernur NTB Zulkiflimansyah
Rabu, 11 November 2020 09:04 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memastikan surat yang mencatut nama Gubernur Zulkieflimansyah, terkait permintaan dana pengamanan Pilkada 2020 kepada perusahaan swasta yang beroperasi di daerah itu, adalah hoaks atau kabar bohong.
Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB Najamuddin Amy mengatakan, hoaks tersebut merugikan gubernur. Karena hal-hal yang menyangkut urusan anggaran pilkada, sesungguhnya sudah dianggarkan oleh masing-masing daerah. Baik APBD murni maupun APBD perubahan.
"Tidak benar Gubernur meminta dana ini dan itu. Ini adalah ulah oknum atau segelintir orang, yang memanfaatkan situasi ini. Kepada masyarakat, kami harap agar tidak terpengaruh oleh hoaks tersebut," kata Najamuddin Amy di Mataram, seperti dikutip Antara, Selasa (11/11).
Baca juga : Mentan: Pertanian Adalah Pilar Utama Ekonomi Negara
Di media sosial dan sejumlah grup WhatsApp, beredar surat tertanggal 9 November 2020 perihal permohonan bantuan dana pengamanan pelaksanaan pilkada.
Dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Direktur PT SMS, tertulis nama Gubernur NTB yang dicatut oleh oknum yang ingin memanfaatkan situasi ini, untuk kepentingan tertentu.
Tim PRCC Humas dan Protokol Provinsi NTB pun langsung bergerak cepat melakukan penelusuran, melalui teknologi informasi.
Baca juga : Kemenpora Kawal Penggunaan Dana Pelatnas Cabor
Setelah dilakukan pencarian kemiripan gambar oleh Google Image, didapatkan gambar yang mirip. Terlihat adanya konten tulisan, yang dibuat sangat mirip dengan surat yang beredar, yang mencatut nama pimpinan di daerah lain.
"Intinya surat itu meminta permohonan dana ke berbagai perusahaan daerah untuk pelaksanaan pilkada, dan dikirim ke rekening tertentu. Dalam penelusuran Tim PRCC, berbagai daerah juga secara bersamaan mendapatkan hoaks yang sama, seperti DKI, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, dan Jawa Barat," jelas Najamuddin Amy.
Ia mengharapkan masyarakat bijak menerima sebuah informasi, apalagi yang belum pasti kebenarannya.
Baca juga : Lazismu Salurkan Ratusan Juta Dana Zakat dari Korporasi Wardah
"Pernyataan kami ini sekaligus sebagai klarifikasi atau bantahan terhadap surat yang beredar itu. Kami mengimbau masyarakat, agar tidak mudah termakan hoaks, dan bisa menyaring informasi dengan baik," ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya