Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
Kementan Dorong Penetapan Dan Pelepasan Galur Ternak
Jumat, 25 September 2020 11:00 WIB
![Peternakan sapi rakyat/Ist Peternakan sapi rakyat/Ist](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus berupaya mendorong proses penetapan dan pelepasan rumpun atau Galur Ternak. Salah satunya dengan melaksanakan penilaian tahap II di tahun 2020 terhadap proposal ternak yang akan ditetapkan sebagai rumpun atau galur ternak.
Kegiatan penilaian ini dilaksanakan dalam rangka memberikan penghargaan dan pengakuan terhadap rumpun atau galur ternak untuk menjaga kelestarian dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Direktur Jenderal PKH Nasrullah menyampaikan, 6 proposal yang dinilai pada tahap II ini terdiri dari 4 usulan penetapan rumpun ternak dan 2 usulan pelepasan galur ternak. Usulan penetapan rumpun yaitu sapi Krui dari Pesisir Barat provinsi Lampung, sapi PO Merauke dari Merauke Provinsi Papua.
Baca juga : Kemajuan Teknologi dan Keamanan Data Dalam Industri Digital
"Ada juga domba Doser dari Deli Serdang, Sumatera Utara dan kambing Saanen Baturraden dari BBPTU HPT Baturraden. Sementara, untuk usulan pelepasan galur yaitu ayam Arbor Acres Plus (AA+) dari PT Expravet Nasuba Medan dan ayam Gaosi-1 Agrinak dari Balitnak Bogor," ungkap Nasrullah.
Nasrullah menerangkan, dalam proses penilaian, tim penilai memberikan tanggapan yang beragam atas paparan dan proposal ternak yang akan ditetapkan sebagai rumpun atau galur ini. Namun, semua tanggapan tersebut mengarah ke hasil yang positif
"Secara umum tim penilai memberikan apresiasi kepada seluruh pengusul yang memiliki kemauan untuk menjaga kelestarian ternak lokalnya," imbuh Nasrullah.
Baca juga : Kemenpora Bakal Kawal Pengelolaan Anggaran Pelatnas Dari APBN
Meski hasilnya positif, secara umum semua proposal usulan pelepasan galur atau penetapan rumpun ternak ini perlu diperbaiki dan dilengkapi terkait dengan data-data secara kualitatif dan kuantitatif. Selain itu, perlu penegasan pola pengembangan rumpun atau galur, serta dilakukan uji observasi oleh KP3RGT.
Sebagai informasi, sampai saat ini, rumpun atau galur ternak yang telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian ada sebanyak 83 ternak. Jika tim penilai menerima 6 usulan ini, maka nantinya akan ada 89 ternak yang terdata dan ini akan menjadi pengembangan ternak yang cukup positif.
"Ternak-ternak hasil pelepasan galur atau penetapan rumpun tersebut harapannya akan menambah variasi galur dan rumpun ternak lokal Indonesia serta memberikan pilihan pada pembibit untuk pengembangan lebih lanjut," jelas Nasrullah.
Baca juga : Duta SDGs Dorong Generasi Pemuda Dalam Pembangunan
Sementara, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, kegiatan penilaian ini juga sebagai upaya pemerintah menjaga rumpun atau galur ternak.
Dia memastikan hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah yang terus berupaya hadir dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya genetik ternak di Indonesia dan memanfaatkanya secara optimal dan masal.
Menurut SYL, kegiatan penilaian penetapan dan pelepasan rumpun atau galur ternak menjadi salah satu upaya pemerintah dalam memberikan apresiasi kepada para pembibit, pemulia dan para pengusul. Sehingga ternak dapat ditetapkan atau dilepaskan serta memberikan perlindungan hukum terhadap rumpun atau galur ternak tersebut. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya