Dark/Light Mode

Gelar Rakor Bareng KPU, Bawaslu Dan TNI/Polri

Ganjar: Jateng Siap Gelar Pilkada Di Tengah Pandemi Dan Bayang-bayang Erupsi Merapi

Kamis, 26 November 2020 21:21 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Foto: Istimewa)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama jajaran KPU, Bawaslu, dan TNI/Polri guna membahas skenario pelaksanaan Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19. Di Jateng, ada 21 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada.

"Kami sengaja menggelar rapat ini untuk memastikan persiapan Pilkada Serentak 9 Desember mendatang. Tadi hadir komplet. KPU, Bawaslu, Polda, Kodam, DPRD, semuanya hadir. Intinya, Insya Allah kita siap melaksanakan pesta demokrasi ini," kata Ganjar, usai Rakor, di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Kamis (26/11), seperti dikutip Antara.

Politisi PDIP ini menjelaskan, pada Rakor dibahas secara khusus mengenai rencana-rencana darurat dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan bencana alam. Termasuk naiknya level aktivitas Gunung Merapi. Juga mekanisme dan strategi yang dilakukan jika kondisi darurat itu terjadi saat pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2020.

Baca juga : Duduk Bareng KPU-Bawaslu, Ganjar Bahas Skenario Darurat Pilkada Di Tengah Pandemi Covid

"Ada beberapa skenario kontijensi yang sekarang harus disiapkan. Baik soal bencana, Covid-19, maupun lainnya. Ada beberapa catatan tadi yang disampaikan, serta harus segera dicarikan solusi, termasuk bagaimana mengantisipasi kerumunan dan lainnya," ujarnya.

Ganjar menyebutkan, dalam Rakor terungkap bahwa ada beberapa petugas KPPS yang menolak melakukan tes cepat. Sehingga diusulkan ada mekanisme penggantian dan meminta penyelenggara pemilu berkomunikasi dengan pusat.

"Kalau mengganti tidak mudah. Maka, diharapkan ada PKPU yang memberikan kewenangan dalam kondisi darurat, penyelenggara di daerah cepat bisa mengganti, termasuk persoalan KTP elektronik, kita minta Disdukcapil segera membereskan," katanya.

Baca juga : `Anak Pejabat Salah, Ya Dihukum`

Selain itu, ada dua daerah di Jateng yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak 2020 dalam bayang-bayang ancaman erupsi Gunung Merapi, yakni Kabupaten Klaten dan Boyolali. Dalam rakor tersebut sudah disepakati bahwa KPU memiliki rencana memindahkan TPS ke tempat-tempat pengungsian.

"Termasuk saya minta KPU menyiapkan skenario kepada pasien Covid-19 yang isolasi baik di rumah sakit, tempat karantina maupun isolasi mandiri di rumah. Tadi sudah dicatat semuanya, Insya Allah semuanya siap," katanya.

Sementara itu, Ketua KPU Jateng Yulianto Sudrajat mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan simulasi dan pengiriman logistik pilkada ke 21 kabupaten/kota. "Saat ini sedang disortir dan dilipat, untuk dilanjutkan 'packing', target kami awal Desember logistik sudah bergerak ke kecamatan dan H-1 sudah sampai ke TPS," katanya.

Baca juga : Dongkrak Ekonomi di Tengah Pandemi, Bogor dan Banyuwangi Punya Jurus Sendiri

Yulianto mengakui ada sejumlah kendala saat persiapan Pilkada serentak 2020, salah satunya ada sejumlah petugas yang mengundurkan diri hingga ada yang menolak tes cepat. "Memang ada kendala, sebagian petugas enggan 'rapid test' tapi kami terus lakukan pendekatan karena ini persyaratannya," ujarnya.

Terkait antisipasi bencana alam, khususnya erupsi Gunung Merapi di Kabupaten Klaten dan Boyolali, KPU Jateng sudah melakukan pemetaan dan merencanakan sejumlah skenario penanganan. "Sudah kami petakan semuanya karena memang di dua daerah itu, sudah ada yang mengungsi. Nanti rencananya, kami memiliki skema membuat TPS di dekat tempat-tempat pengungsian," katanya.

Ke-21 kabupaten/kota yang menggelar pilkada adalah Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Semarang, Kota Magelang, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Rembang, dan Kota Surakarta. Kemudian, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Blora, Kabupaten Kendal, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Klaten, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Demak. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.